Rabu, Agustus 31, 2011

19 Tahun 2 Bulan 4 Hari


31 Agustus 2011
19 tahun 2 bulan 4 hari
Kupikir jalan pikiranku terlalu cepat tumbuh, entah sekitar satu tahun, dua tahun, atau lima tahun. Entah! Aku sadar begitu terburu-buru dengan keinginan-keinginan yang ada dalam pikiranku. Aku hanya takut, aku takut mungkin aku tidak akan sempat melalui satu tahun lagi, dua tahun lagi, lima tahun lagi. Membosankan membicarakan hal semacam itu tapi benar-benar tidak bisa benar-benar selesai untuk memikirkannya.

Aku memulai dengan memaafkan. Aku sudah lakukan.
Lalu aku ingin melangkah kearah melupakan. I’m totally stuck now!
Dan meski aku merasa cukup dewasa, ada satu sisi dimana ternyata aku hanyalah seorang gadis kecil. Aku masih anak-anak.

19 tahun 2 bulan 4 hari
Here I am.
Aku sudah berubah, aku yakin tapi. Ketika aku melihat rupa cinta dalam bentuk apapun dan merasakan lembutnya, senangnya, bahagianya, manisnya, meski itu hanya antara dua orang atau kumpulan orang yang tidak aku kenal, aku mengeluarkan air mata, aku tidak terisak, aku hanya menangis. Bahagia dan sedih. Bahagia, cinta itu masih ada dimana-mana dan terlihat jelas. Sedih karena, aku manusia dengan ego yang kuat merasa amat kosong, sebuah perasaan yang persis seperti sebuah gelas kosong yang memandang pada sebuah gelas penuh air murni disampingnya, sebuah perasaan aneh antara menginginkan air yang sama tanpa ingin mengurangi jumlah air gelas disamping.
Here I am.
Aku sudah berubah. Namun ada beberapa hal yang masih sulit untuk aku balikkan
Here I am. Dan aku masih berkata-kata dengan kalimat-kalimat yang kacau yang… aku bahkan tak tahu sebenarnya apa yang aku ingin sampaikan.

19 tahun 2 bulan 4 hari
Masih ada yang aku tidak ikhlas, tapi aku tidak tahu apa itu.

19 tahun 2 bulan 4 hari
Dan meski sepertinya aku cukup dewasa, ternyata aku harus mengakui, aku hanyalah gadis kecil egois yang kekanak-kanakan.

19 tahun 2 bulan 4 hari
Aku menyembunyikannya, berhasil menyembunyikannya.
Aku bukanlah orang yang suka menunjukan perasaan pada orang lain. Aku sering menangis, tapi sangat jarang didepan orang lain, seperti Yellowstone yang hanya akan meledak jika lahar panas sudah memenuhi seluruh tubuhnya. Dalam 19 tahun 2 bulan 4 hari, aku hampir tidak pernah menunjukan pada semua keluargaku dan kedua orang tuaku bagaimana menangis sedih itu. Maksudku diluar ketika kamu bandel, dimarahi orang tua dan menangis, maksud menangis disini adalah “See, mom, dad, I’m sad now”. Rasa-rasanya hanya dua kali, itupun tidak sengaja. Kali pertama saat SMP, aku tiba-tiba ‘ingin’ menangis, lalu aku menangis, my mom saw that, dan  bertanya. Aku hanya jawab, “Tidak tahu, tiba-tiba ingin menangis saja”. Yang kedua beberapa hari yang lalu, akupun tidak mengerti, seperti ada sesuatu yang menyesakan, akupun menangis, didepan mama lagi, dan aku bilang aku sakit. Aku tidak pernah berani tunjukan bahwa aku bisa sedih!  L
Orang selain orang tuaku yang pernah liat aku menangis, bahkan mendiamkan hanya sedikit sahabat-sahabatku. Sekitar tiga atau empat orang saja. Sisanya (kumpulan temanku, gadis-gadis yang sering duduk bersama menggosip) hanya pernah satu kali melihat tapi benar-benar tidak tahu dan tak pernah kubiarkan untuk tahu. Aku suka mengajak mereka bermain tebak-tebakan. Seiring dengan sifat itu aku tumbuh menjadi seorang gadis ceria yang kesepian. Seperti seseorang yang tidak pernah punya cinta dan merasakan nyamannya punya cinta (aku benci menambahkan kata sejati, aku benci merasakannya, aku benci!).

Aku ingat setiap detail kehidupanku, orang-orang yang berlalu, singgah dan pulang kembali kerumah, datang dan pergi, tersenyum dan marah, muncul dan lenyap. Tiap lekuk kenangan itu aku ingat dan aku tahu betul, aku selalu mempunyai cinta dalam hidupku, aku selalu mempunyainya dalam hatiku, aku selalu membawanya bersama hatiku, rasa senangku, dan kesedihanku. Aku hanya tidak pernah benar-benar memilikinya disampingku. Sesuatu yang cukup mudah untuk diakui. Easy, like it seems!

Namun akupun tahu, lewat itu aku tahu dan mengerti. Ternyata, satu-satunya tempat berkeluh dan berkasih sayang terbaik adalah Tuhan.

Tuhan adalah satu-satunya yang benar-benar tidak akan pernah pergi.

Aku selalu bermimpi, berkhayal seseorang yang bahunya begitu nyaman untuk aku bersandar ketika menangis.

Tapi pada akhirnya aku sadar bahwa tempat paling nyaman untuk menangis adalah bersandar di ‘bahu’ Tuhan. Hanya saja, kadang sensasinya terlalu nyata atau bahkan tidak terasa sama sekali.


19 tahun 2 bulan 4 hari
Aku masih menyembunyikannya. Aku masih sendirian, memilih sendirian, tapi dengan cinta didalam perasaan dan pikiranku, aku tahu cinta itu selalu mengiringiku meskipun belum benar-benar bisa aku miliki.

Lalu pada suatu malam dia –temanku itu- bilang : JIka kamu menginginkannya, minta sama Tuhan. Dia pasti ngasih apa yang kamu minta karena dia tahu sebesar apa kamu memintanya dan menginginkannya. Hanya ada dua kemungkinan setelahnya, Tuhan berikan dia atau yang lebih baik.
Entah aku tidak tahu, kenapa begitu sulit menyembunyikan yang terakhir ini kesemua orang, aku benci ketika mulai bersikap tidak ikhlas –lagi- tapi aku selalu berusaha….

Jika kamu menginginkannya, minta sama Tuhan

------------

Ya, kamu pasti tahu, dicintai itu kadang rasanya menyakitkan!

Minggu, Agustus 28, 2011

I See

After the time goes by
It just little things of my way

Now, it just feels not easy
But, I know.

Now, when I see the mirror
Day by day, I feel prettier
Now, when I look at the sky
I always feel better
Now, when I face the problem
I can see I'm stronger

Everything happened, after time goes by
It was so hard
But, so lucky me...
My meeting
My life
My all

I'm alone now, but I can
So...... I standing up by myself without any reason to feel sick, going forward with the best thing that I have in my live...

Kembali Fitri Bagiku seperti....


Banyak hal mungkin telah berubah, tapi hampir tidak ada yang menjadi lebih buruk. Hampir tidak ada maksudnya adalah masih ada namun aku berusaha menghitungnya hingga sesedikit mungkin.

Sebentar lagi ramadhan habis, semua akan kembali ke aktivitas semula dengan keadaan yang dibilang orang dengan ‘kembali fitri’. Aku bukannya tidak memercayai konsep ‘kembali fitri’, aku bahkan orang yang paling meyakini keberadaan hal itu, hanya saja, maksud dari ‘kembali fitri’ bagiku bukan sekedar menjadi bersih kembali seperti bayi karena secara nyata aku hampir tidak pernah merasakan itu terjadi kepadaku. Seandainya memang saat bayi aku dilahirkan sebagai bayi besar yang pemarah dan pembenci, mungkin memang iya setiap tahunnya aku menjadi bayi besar pemarah itu lagi.

Aku tidak pernah merasa benar-benar menjadi bersih dan aku tahu itu adalah masalahku, bukan orang lain.
Aku ingat, dulu aku suka mencemooh. Aku pernah bertemu dengan seorang wanita, dia punya pacar yang sangat dia cintai, tapi pacarnya ini begitu cuek dan tidak perhatian, aku mengerti perasaannya –aku kira-, mereka diluar terlihat baik-baik saja, lalu aku sempat dengar bahwa sebenarnya si laki-laki sudah tidak terlalu menyayangi si wanita dan beberapa kali mengajak putus, tapi setiap terjadi pertengkaran atau kemungkinan berpisah itu datang, si wanita selalu mengamuk menangis dan datang kerumah si laki-laki, berdiri didepan pintu sambil menangis memaksa bertemu tanpa perduli pandangan orang sekitar. Aku bingung kenapa dia mau mempertaruhkan harga diri hanya untuk laki-laki yang menurutku gak terlalu worth buat diperjuangakan –see, cowok yang gak perjuangin keberadaan lo, gak pantes buat diperjuangin-, aku tentu mencemooh –sadar ataupun tidak- dibalik rasa simpati itu ada rasa heran dan meremehkan. Kemudian aku sadar ternyata aku tidak benar-benar mengerti sampai aku sendiri benar-benar mengalami keadaan dimana kita berdiri tepat dipinggir jurang perpisahan.

Kata orang, laki-laki itu bisa nekat, tapi ternyata aku baru menyadari bahwa banyak perempuan yang bisa bertingkah lebih nekat.

Aku pada suatu hari jatuh pada situasi dimana perpisahan wajib terjadi, aku bukannya memilih untuk mengambil jalan itu, aku justru memberontak dan mengancam akan bunuh diri jika itu semua terjadi. Rasanya seperti lebih baik mati daripada terus-terusan menangis dan menjalani kesedihan yang –kelihatannya- tidak ada habis-habisnya. Pada satu titik aku berhasil keluar dari masa itu dan menanggapi keadaan apa adanya. Sejak saat itu aku tahu bagaimana rasanya mempertahankan sesuatu yang sebenarnya menyakitkan tapi kau membutuhkannya, aku tahu rasanya bahwa meski dia gak worth banget buat diperjuangkan karena tidak pernah memperjuangkan kamu balik bukan berarti kita bisa dengan mudah melepasnya. Sejak saat itu aku berhenti mencemooh, siapapun dengan jenis cinta apapun dan rasa takut seperti bagaimanapun. Bagiku, meski mengingat bahwa aku hampir mati sebagai pendosa yang tak termaafkan, Tuhan menyelamatkan aku dan aku menjadi lebih baik. Meski kecil itu adalah sebuah perubahan.

Hingga sekarang aku tidak pernah merasa benar-benar bersih. Aku masih sering melakukan rutinitas yang sebenarnya tidak boleh untuk dilakukan, aku masih marah, aku masih dendam, aku masih membenci, aku masih sering menyumpah, aku masih sering mengeluh, aku masih sombong, aku masih seperti aku yang dahulu namun, setiap tahunnya selalu ada perubahan kecil yang membuatku merasa lebih dewasa.

Jujur, setiap ramadhan berakhir, aku sangat sangat jarang merasakan ‘kembali fitri’ terjadi padaku, tapi bukannya aku tidak mengakuinya atau tidak mensyukurinya, aku hanya amat sangat sulit menghayatinya. Mungkin memang ada yang salah dengan aku.

Tapi aku selalu berusaha bersyukur. Meski kadang terhadap sesuatu yang tidak berhubungan satu sama lain, aku tetap selalu berusaha bersyukur agar perasaan ‘bersih’ itu semakin meyakinkan diriku sendiri. Aku tahu, rasanya seperti kesedihan dan kekosongan tidak pernah berakhir dalam hidupku. Ketakutan yang aneh selalu menjalari, dan rasa benci tidak pernah habis bersemayam. Tapi, rasanya payah sekali jika aku tidak menyadari saat-saat aku tertawa lepas ketika menonton tv, berguyon bersama keluarga. Aku memang selalu gagal dalam beberapa hal namun dihal lain, aku memiliki mama yang selalu memberiku sesuatu sebelum aku memintanya, aku memiliki ayah yang pantang menyerah, aku memiliki tante yang begitu mengerti remaja sepertiku, dan aku juga memiliki saudara-saudara yang unik. Itu balasan yang setimpal meski dalam beberapa hal tidak bisa menambal sedih dan luka yang sudah ada.

Sungguh, sekarang pun aku belum merasa benar-benar bersih, ramadhan seribu tahunpun sepertinya tidak akan banyak membantu, namun perubahan-perubahan kecil yang tidak terperhatikan itu jika dikumpulkan sudah cukup banyak untuk mendorongku berpikir, Tuhan Maha Adil, dan Maha Baik.

Sekarang aku tidak membutuhkan kekuatan untuk memaafkan, yang aku butuhkan adalah kekuatan untuk melupakan.

Membenci sesuatu bukan berarti bisa melupakannya. Karena rasa benci dan melupakan adalah sesuatu yang jauh berbeda, rasa benci hanyalah sebuah perwujudan lain dari sebuah perasaan terhadap sesuatu yang sangat berpengaruh dan penting dalam hidup kita
Maka melupakanmu tidak bisa dengan cara membencimu dan membencimu tidak pernah mampu membuatku melupakanmu jadi –aku hanya mencintaimu dengan bentuk dan cara lain yang lebih mungkin aku lakukan-

Last, happy idul fitri all J, have a nice idul fitri, dan semoga kita tahun ini menjadi lebih baik. I’m sorry for everything, everything I did accidentally or not.

Selasa, Agustus 23, 2011

Myiasis


1.     Penyakit : Myiasis

-        Klasifikasi : Secara umum terbagi menjadi obligat, fakultatif, dan accidental.  Obligat adalah ketika larva harus/wajib ditanam di jaringan hidup dan nekrosis, atau luka terbuka. Fakultatif berarti ketika diptera meletakan larvanya tidak langsung seperti obligat, mereka meletakan pada tanaman, daging, feses, atau diatas kulit didekat luka terbuka, larva tersebut masih mungkin bisa hidup meski ternyata tidak jatuh pada jaringan hidup tempat myiasis terjadi. Accidental atau myiasis karena kecelakaan adalah ketika sebenarnya larva tersebut memang tempat hidupnya bukanlah pada jaringan hidup yang ditinggalinya, hal itu terjadi hanya karena kecelakaan, misalnya larva tersebut ada pada daging yang akhirnya termakan dan tumbuh di usus.

-          Etiologi : Myiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh hidupnya larva dari ordo diptera pada jaringan hidup pada hewan vertebrata dan manusia baik pada jaringan yang telah nekrosis, luka terbuka dan kotor, bahkan mungkin jaringan yang secara fisik sehat.


-          Faktor risiko : Faktor risiko utama adalah higien lingkungan dan individu, usia (bayi dan anak-anak lebih rentan terkena terutama pada kasus Accidental myiasis), daerah dengan sosioekonomi rendah dan jauh dari pusat kesehatan.

-          Patofisiologi : Lalat yang telurnya perlu untuk dibiakan akan menempatkan telur itu pada serangga penghisap darah misalnya nyamuk, ketika nyamuk menghisap darah manusia, telur masuk bersamaan kedalam jaringan lalu menjadi larva, saat larva sudah matang maka akan keluar dan jatuh sendiri ketanah (Lalat bisa juga langsung hinggap pada luka terbuka dan meletakan telur disana untuk berkembang). Fase diagnostic dapat terdeteksi ketika telur telah menjadi larva.

         


-          Tanda dan Gejala : Secara umum akan didapati keadaan dimana larva menembus keluar kulit

-          Efek sesuai dengan tipe penyakit : (Efek umum : stress dan penurunan kualitas hidup, Infeksi level tinggi dan masuknya larva dalam jaringan penting akan menyebabkan kematian, kerusakan yang tersembunyi didalam jaringan tubuh, menyebabkan infeksi sekunder,)
a.       Cutaneous
1.       Furuncular. Infeksi kulit pada scalp, wajah, dan ekstrimitas. Area infeksi membengkak/swelling, Ada celah terbuka kecil yang muncul di permukaan kulit untuk respirasi, ekskresi dari larva yg sedang tumbuh.
2.       Creeping Myiasis. Infeksi ke manusia oleh larva horse bot flies dan cattle bot flies. Larva sebenarnya tidak seharusnya hidup di manusia, rasa sakit “Migrating lumps” dan terjadinya lorong panjang (Gasterophillus –mudah terlihat, ada dilapisan kulit pertama dan dapat dibuang dengan jarum- dan Hypoderma –dapat meninggalkan subkutan dan bermigrasi ke jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf-)
3.       Wound Myiasis. Lalat meletakan telur atau larva di luka terbuka, larva makan dan berjalan, dapat berkembang menjadi bentuk myiasis yang menyerang organ lain/tipe lain.
b.      Nasopharyngeal
Jarang terjadi pada manusia, terjadi pada orang yang terpapar lama dengan ternak disekitarnya, lalat memasukan larva melalui lubang hidung, larva dapat menyebabkan kerusakan ekstensif pada hidung, sinus, dan faring, selama makan pada jaringan hidup dan nekrotik. Dalam beberapa kasus, larva dapat migrasi ke mata, telinga, mulut, otal dan menyebabkan myiasis pula ditempat tersebut.

c.       Opthamomyiasis
Efek teradi pada orbita, dan jaringan periorbital. Larva menyebabkan kerusakan jaringan selama makan dan bermigrasi. Kadang menyebabkan larva yang bermigrasi itu menginfeksi jaringan lunak, dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati segera.
d.      Oral
Infestasi dari cavitas oral oleh larva lalat. Oportunistik infeksi dari lesi di mulut.
e.      Intestinal
Biasanya accidental myiasis, jadi bisa lewat mulut (kemakan) atau lewat rectal. Dapat juga sebagai akibat dari larva yang bermigrasi.
f.        Crebral
Sangat-sangat jarang sekali. Traumatik fraktur tengkorak mendeposit telur dan larva dalam luka (human botflies, screwworm flies), dapat juga akibat dari migrasi myiasis bagian tubuh lain yang sampai ke otak (cattle bot flies/hypoderma)

-          Prognosis : tergantung dari keparahan dan kedalaman larva merusak organ. Jika hanya dipermukaan dan cepat dideteksi hanya perlu dibersihkan segera atau bahkan perlu dibedah tanpa ada kerusakan parah, jika mengenai orang yang berusia tua dan mengenai organ-organ dalam dapat menyebabkan kematian.

-          Komplikasi : Bermacam komplikasi dapat terjadi, seperti infeksi sekunder, terutama jika menyerang organ dalam yang penting yang bahkan bisa menyebabkan kematian.


-          Pemeriksaan :
·         Anamnesis : Semua yang tertera pada daftar pertanyaan umum anamnesis penting untuk ditanyakan. Jika myiasis telah dicurigai terutama jika sudah ada larva yang keluar dari kulit, maka penting untuk menanyakan riwayat kontak dengan orang dengan penyakit sama, atau jika anak2 riwayat kontak dengan benda-benda kotorm feses hewan, dan lain-lain. Riwayat penyakit dahulu, dan luka-luka yang dialami juga penting. Pengembangan pertanyaan sesuaikan dengan tipe dari myiasis sendiri, beberapa perubahan fisik, adanya batuk, dan gangguan saraf penting juga untuk diketahui karena ditakutkan akan menyerang mengenai saraf.

·         Fisik : Permukaan kulit, luka terbuka.


-          Tatalaksana :
·         Non farmakokinetik :
a.       Jika terdapat larva dibawah kulit maka perlu pembedahan, telur dan larva di rambut, kulit dan luka dapat dibersihkan dengan sabun dan air.
b.      Untuk myiasis saluran kencing biasanya sembuh dengan sendirinya atau kadang cytoskopik
c.       Untuk furunkuler dapat di sufokasi dan diekstraksi perlahan dari kulit
·         Farmakokinetik :
รผ  Cuci perut dengan obat cacing untuk myiasis saluran pencernaan.
รผ  Ivermectin
-          Follow up :
·         Pencegahan  :
a.       Larvasida
b.      Perangkap lalat
c.       Bersihkan bangkai yang ada disekitar dengan segera
d.      Menjaga hygiene lingkungan dan individu
e.      Menjaga kebersihan tempat bermain
f.        Menggunakan kawat kasa untuk melindungi hewa-hewan peliharaan yang mudah terjangkit penyakit
g.       Jika ada luka terbuka atau bernanah hendaknya tidak tidur di tempat terbuka

-          Morfologi Larva
a.       Larva lalat bukan pengisap darah stadium tiga yang matang biasanya mempunyai bagian posterior yang lebar dan buntung, ujung anterior lancip dengan processus seperti kait-kait dan papilla berpasangan, dan daerah yang menonjol pada setiap ruas. 
b.      struktur ujung anterior
c.       spirakel/lubang udara anterior bercabang, berbentuk seperti kipas pada ruas kedua
d.      yang paling penting, lubang udara posterior dengan lempeng noda yang lengkung
e.      ke dalam atau masuk permukaan dorsal ruas posterior.  [Dikutip dari slide kuliah dr. Nelly Al Audhah M.Sc]

My Dream Haircut


Papa pernah ngomong (menghasut tepatnya) kalo cewek tu cantik banget kalo punya rambut panjang (saat itu anaknya ini adalah anak yang tidak pernah punya rambut lebih panjang dari bahu which mean saat omongan itu terpublikasi, itu pertama kalinya aku punya rambut panjang)
And guess what, waktu liat MV 2ne1 yang 'Lonely' aku langsung terpikat dengan haircut nya Minzy, -padahal aku sudah berjanji mau mengakhiri era rambut pendek- dan menggantinya dengan rambut panjang ala iklan shamppo plus conditioner, hiks... Pendirianku dicoba, aku pengen rambut kayak gitu, tapi ..... Elus rambut T_T

Senin, Agustus 22, 2011

What Else? [Part3]

Definitely…..

Yes I know, she definitely not a bitch….
She only wants your smile
She only wants your exist
She only wants to smell your smell
She only wants to see your pretty fail

She just another girl

She gives anything for helping you
She does everything for wiping your tears
She prays
She never wants to take you from the place you have to be
She never wants to push away everyone had been existed for you

She just someone else plays hide and seek and hopes her hide never be seen

If she doesn’t bitch, so What else?

She definitely not bitch
She just another girl
Someone else who standing strongly alone from faraway
Someone else who hasn’t to be exist

------------------------------------------------------------------------------------
Note : Originally by 'Elaika Sari', posted too at fairy-rain.tumblr.com

What Else? [Part 2]

Bitch huh?

She’s not your girlfriend

But!

She wants you crazily
She loves you fully

She kisses you
And always wants beside you

She can give anything
Like a candle who gives light while melting

She can dead for you seriously
She holds your hand and hugs your back tightly
She can smile and mad because of your behave for dignity

She takes her surrender for your happiness
Without payment, she helps you for anything troubles

She always looking at you either from faraway or your eyes
She fights for all possibility for her fate with your existence

If, she doesn’t a bitch, so What else?

What Else? [Part 1]



Bitch!

She’s not your girlfriend
But!
You kiss her
You hug her
You say ‘Love’ to her
You sleep beside her
You dream about her
You smell her hair
And you hold her fingers

If she doesn’t a bitch, so What else?

Sabtu, Agustus 20, 2011

Dualisme

Dualisme


Dualisme adalah konsep filsafat yang menyatakan ada dua substansi. Dalam pandangan tentang hubungan antara jiwa dan raga, dualisme mengklaim bahwa fenomena mental adalah entitas non-fisik.
Gagasan tentang dualisme jiwa dan raga berasal setidaknya sejak zaman Plato dan Aristoteles dan berhubungan dengan spekulasi tantang eksistensi jiwa yang terkait dengan kecerdasan dan kebijakan. Plato dan Aristoteles berpendapat, dengan alasan berbeda, bahwa "kecerdasan" seseorang (bagian dari pikiran atau jiwa) tidak bisa diidentifikasi atau dijelaskan dengan fisik.
Versi dari dualisme yang dikenal secara umum diterapkan oleh Renรฉ Descartes (1641), yang berpendapat bahwa pikiran adalah substansi nonfisik. Descartes adalah yang pertama kali mengidentifikasi dengan jelas pikiran dengan kesadaran dan membedakannya dengan otak, sebagai tempat kecerdasan. Sehingga, dia adalah yang pertama merumuskan permasalahan jiwa-raga dalam bentuknya yang ada sekarang. Dualisme bertentangan dengan berbagai jenis monisme, termasuk fisikalisme dan fenomenalisme. Substansi dualisme bertentangan dengan semua jenis materialisme, tetapi dualisme properti dapat dianggap sejenis materilasme emergent sehingga akan hanya bertentangan dengan materialismenon-emergent [Dikutip dari wikipedia]

It seems usual for everyone but dangerous for me.
Aku sudah sering mengamati dan ternyata dualisme yang terjadi padaku sangat berbahaya.
Itulah salah satu fungsi aku ‘menulis’. Pertama itu memang hobiku, kedua adalah untuk memahami karakterku sendiri beserta pengaruhnya terhadap orang lain. Sesuatu yang sangat berisiko karena aku memilih publikasi yang gak tanggung-tanggung, blog, facebook, twitter, dan for a moment pada sedikit orang di heello.
Karakterku sudah terbaca banyak oleh mereka dari apa yang aku tumpahkan lewat tulisan, tapi tidak banyak yang bisa memahami –selain diriku sendiri yang sudah lama mengamati- tentang dualisme yang sering terjadi padaku.
Sebuah bahan pembelajaran yang bagus dan aku sama sekali tidak keberatan menjadi objek untuk diriku sendiri mempelajari salah satu keanehan –kelainan- jiwa yang jarang ditemui.


Dualisme yang pertama
Dualisme Kepribadian
Awalnya aku mengira ini semacam kepribadian ganda, tapi setelah mengamati dan sedikit mempelajari karakter atau sifat dari seseorang yang berkepribadian ganda, ini jelas bukan kepribadian ganda. Ini hanya dualisme kepribadian, yang mana keadaannya adalah dua kepribadian yang berlawanan beriringan bersamaan menguasai tapi tetap dalam keadaan sadar. Jika pada seseorang yang berkepribadian ganda bersifat baik lalu berubah sadis dan kembali baik, dia akan merasa seakan ada waktu yang kosong dan hilang. Aku juga merasakan itu, tapi bukan karena hilang, waktu yang kosong itu seperti semacam jeda yang aku benar-benar sadar, aku merasa ada yang hilang dan kosong tapi sebenarnya akupun tahu itu tidak benar. Kosong yang pikiranku artikan adalah sesuatu yang terjadi karena sifat lain yang keluar dari diriku yang sebenarnya tidak aku sukai tapi aku tidak kuasa menolaknya, aku sadar, perlu dicatat itu. Aku ingat. Jadi kosong disini bukanlah sebuah gejala, tapi sebuah pembelaan pikiran ketika dirimu menghakimi sebuah kesalahan pada dirimu sendiri, dan sisi lain dirimu mencari-cari alasan untuk membela diri. Sebenarnya pembelaan diri itu tidak diperlukan seandainya aku bisa mengendalikan untuk memilih salah satu karakter saja tapi aku sama sekali tidak bisa untuk memilih. Ada sesuatu didiriku yang kadang menikmatinya. Ambilah contoh, ketika pada suatu waktu aku adalah orang yang baik, dalam artian menerima dengan logis apa yang terjadi, berpikir realistis, dan menerima apa adanya semua keadaan dengan ikhlas, tapi dihari yang lain dengan masalah yang sama yang secara praktis sudah terselesaikan ternyata ada sisa-sisa diriku yang mengulang masalah itu dalam pikiran dan menunjukan reaksi yang berbeda, dendam, marah, menyesal, memaki, bersikap terlalu utopis dan berangan-angan akan kemungkinan yang hanya akan terjadi dengan probablitas 0,1%, hal ini jelas mengganggu. Orang akan berpikir aku tidak konsisten.
Tidak konsisten pada satu sisi memang bisa ditoleransi keadaannya, misalnya ketika kita ditanya “Lihat, teman kamu belum menyelesaikan tugas dan membuat kalian semua dihukum, menurut kamu apakah dia berhak dihukum?” maka akan terjadi perang ketidakonsistenan disana, satu pikiran akan bilang “Ya dia berhak dihukum karena tidak menghiraukan nasehat teman-temannya untuk segera menyelesaikan tugas dan membuat teman yang menyelesaikan tugas ikut dihukum” dan kedua “Tidak, dia teman kami, jika dia dihukum kami semua harus juga dihukum karena salah kami juga tidak cukup membantunya, dia punya masalah diluar ini yang membuatnya terhambat menyelesaikan tugas”… dalam satu sisi itu adalah ketidakonsistenan yang umum terjadi dan bisa ditoleransi. Sedangkan yang terjadi padaku berakibat sangat fatal dan disegala aspek. Sebuah sikap tidak konsisten yang terlalu vital untuk ditoleransi bahkan untuk diriku sendiri. Bagiku ini adalah sebuah masalah dan aku bisa lihat efeknya amat sangat besar dan tidak terlalu baik untuk orang-orang disekitarku.


Dualisme yang kedua
Dualisme Perasaan.
Terdengar klise huh? Ini bukan semacam ajakan untuk bergalau, ini adalah sesuatu yang berbahaya. Aku sadar, diriku adalah orang dengan pikiran yang begitu kuat melindungi diri, menjadikan aku tertutup dan pemilih. Barier yang dibuat oleh pikiranku, pengalih dan katarsis yang berbahaya. Pada satu sisi aku menyukai sesuatu dan disisi lain aku akan membenci sesuatu itu habis-habisan. Mungkin terdengar biasa dan pasti sangat sering sering sering terjadi di dunia nyata, tapi dualisme yang satu ini sangat mengganggu. Bagaimana tidak, ketika aku menyukai sesuatu, dan pikiranku mempertebal barier akan perasaanku, maka dia akan mengalihkannya pada hal lain. Menyukai hal lain. Aku adalah orang yang selalu heran dan bingung pada seseorang yang bisa menyukai sesuatu, misalnya mencintai dua orang dengan kadar yang sama disaat yang sama, bukan sesuatu yang tercela atau salah, hanya saja itu jelas-jelas mempersulit, dan sekarang aku jatuh pada dualisme itu juga.
Coba pikir, aku menyukai laptop, aku menyukai buku. Lantas apakah itu masalah? Tidak, dua hal yang berbeda dan cara kita mencintainya juga berbeda tapi seperti yang aku bilang perlawanan dipikiranku seakan memaksaku untuk memilih hal yang TIDAK PERLU DIPILIH, pikiranku memaksaku untuk memilih antara buku atau laptop. Itu tidak masuk akal! Pikiranku mengkadarkan sebuah rasa suka sangat terbatas, mungkin riwayat terdahulu terlibat sebagai penyebab, tapi ini terlalu berlebihan dan jelas-jelas mengganggu. Hal yang sama sekali membuat aku tidak sukses untuk beberapa hal.



Dualisme yang ketiga dan paling berbahaya
Dualisme Keyakinan
Ini yang paling berbahaya. Aku pada satu masa adalah orang yang sadar agama, sadar bahwa sesuatu itu tidak boleh dan boleh, namun pada suatu masa bisa menjadi apatis. Aku selalu peduli dengan kepantasan pakaian ku, namun disatu masa yang lain aku tidak peduli jika aku memakai rok pendek, kaos ketat, atau celana pendek untuk keluar malam-malam sendirian. Aku selalu peduli jika harus melaksanakan sembahyang, aku selalu ingat jam waktunya sholat, tapi pada satu masa keimananku berada pada titik nol dimana aku tidak peduli apakah hari ini aku sudah sholat atau belum, bahkan kadang ketika waktu begitu senggang aku lebih memilih melanjutkan tidur. Di satu sisi aku peduli disisi lain dimasa yang lain aku hanya berpikir ‘persetan’ dengan semua itu. Kadang aku seorang yang ortodok, kadang liberal. Tapi aku masih bertahan dengan sisa keimanan yang ada mempertahankan apa yang kemarin sudah aku pilih. Aku berusaha dan yeah… dualisme yang satu ini begitu sulit dijelaskan, studi kemana-mana aku bingung menjelaskannya. Aku mengamati beberapa sikap orang-orang disekitarku terhadap agama, semuanya datar, dalam artian mereka yang taat ya taat, mereka yang biasa aja ya biasa aja. Gak ada yang terombang-ambing seperti aku. Dari luar aku semakin terlihat tidak konsisten, tapi aku sendiri padahal tidak memilih ini, aku kurang paham denga hatiku, aku merasa takut pada Tuhan di satu masa, dan dimasa yang lain  aku seakan cuek dan tidak punya rasa takut sama sekali seperti seoang atheis. Aku tahu ini tidak baik, lama aku mencari obatnya, tapi tidak ada. Hingga sekarang yang aku lakukan hanya merenung sebanyak-banyaknya dan mempertahankan keimanan sekuat yang aku bisa. Wish me luck…..


Last…
Meskipun sedualisme apapun aku terhadap pikiran dan diriku sendiri, aku tetap aku. Seorang teman yang selalu berusaha menjadi penyayang! Everytime you need me guys, I always here. Find me, I’ll help, without payment! Even when I’m angry, I’ll still have a lil bit smile for you….. Sesuatu yang tidak akan pernah kubiarkan terdualisme. Friendship!!!

Ignore everything I had been did. It just me and myself, not with anyone….

Jumat, Agustus 19, 2011

Last Friday Night by Katy Perry


There's a stranger in my bed,
There's a pounding my head
Glitter all over the room
Pink flamingos in the pool
I smell like a minibar
DJ's passed out in the yard
Barbie's on the barbeque

There's a hickie or a bruise
Pictures of last night
Eended up online
I'm screwed
Oh well
It's a black top blur
But I'm pretty sure it ruled

Last Friday night
Yeah we danced on tabletops
And we took too many shots
Think we kissed but I forgot

Last Friday night
Yeah we maxed our credit cards
And got kicked out of the bar
So we hit the boulevard

Last Friday night
We went streaking in the park
Skinny dipping in the dark
Then had a menage a trois
Last Friday night
Yeah I think we broke the law
Always say we're gonna stop-op
Whoa-oh-oah

This Friday night
Do it all again
This Friday night
Do it all again

Trying to connect the dots
Don't know what to tell my boss
Think the city towed my car
Chandelier is on the floor
With my favorite party dress
Warrants out for my arrest
Think I need a ginger ale
That was such an epic fail

Pictures of last night
Ended up online
I'm screwed
Oh well
It's a blacked out blur
But I'm pretty sure it ruled

Damn

Last Friday night
Yeah we danced on table tops
And we took too many shots
Think we kissed but I forgot

Last Friday night
Yeah we maxed our credits card
And got kicked out of the bars
So we hit the boulevards

Last Friday night
We went streaking in the park
Skinny dipping int he dark
Then had a menage a trois
Yeah I think we broke the law
Always say we're gonna stop-op
Oh whoa oh

This Friday night
Do it all again
Do it all again
This Friday night
Do it all again
Do it all again
This Friday night

T.G.I.F.
T.G.I.F.
T.G.I.F.
T.G.I.F.
T.G.I.F.
T.G.I.F.

Last Friday night
Yeah we danced on table tops
And we took too many shots
Think we kissed but I forgot

Last Friday night
Yeah we maxed our credit cards
And got kicked out of the bar
So we hit the boulevard

Last Friday night
We went streaking in the park
Skinny dipping in the dark
Then had a menage a trois

Last Friday night
Yeah I think we broke the law
Always say we're gonna stop
Oh-whoa-oh
This Friday night
Do it all again

Kamis, Agustus 18, 2011

Beo Hilang -_-"

Beberapa hari yang lalu (udah lebih seminggu rasanya) saat itu aku berada pada masa mengantara, masa transisi (secara harfiah sebuah transisi besar). Aku melakukan banyak hal dan melupakan banyak hal. Aku mulai melupakan hal-hal yang ada disampingku, tapi ada satu hal yang kupikir tidak akan aku lupakan, aku sedikit salah karena beberapa hari setelah masa transisi dimulai, saat aku memutar pandang ke seantero kamar akhirnya aku sadar, -Beo sama Mpus- HILANG! Anjrit......

Lo gak tau rasanya kehilangan dua benda itu kayak pengen nangis darah tapi air mata bukan darah! Antara pengen dan ngeri dan gak sanggup dan sedikit hiperbola

Aku bingung, muter, nyari ...

See, jujur ya. Dari sekian benda yang aku punyai, dua boneka manis imut unyu ini adalah yang paling aku sayang, diluar dari asal-usulnya, aku sudah terlanjur menyukai mereka. Itu tu kayak kamu pernah liat mereka senyum saat kamu lagi tidur, senenngggg banget. Masa nih ya, aku tu telak sadar Mpus sama Beo tu BONEKA (gak nyante nih ampe di capslock), tapi aku tu bingung selalu meperlakukan mereka seakan mereka bisa nafas, bisa ngerasain senang dan sedih. Aku berkali-kali menanamkan di kepala "Sari Helooo..... Mereka cuma boneka" trus aku lempar mereka kepojokan, beberapa detik kemudian aku udah balik kekamar ngambil mereka dari pojokan trus taroh mereka diatas kotak berdampingan berdua (kucing sama anjing romantis betul)sambil aku ajak ngomong -GILA- (masa aku sampai minta minta maaf sama mereka, SARAP)

-Oke, mungkin itu bagian dari galau- Kembali ke pokok permasalahan.
Ini gara-gara masa transisi, aku mulai mencoba membuka pikiran dan melupakan hal-hal yang menurutku telah mengurungku dalam sangkar (astaga burung kali), maksudnya melupakan hal-hal yang kupikir telah membuat aku terlalu lama bersedih, berkenang, merana, merindu, AMPAS, lebay gue ya! Dan aku menuduh Beo yang tidak tahu menahu (sekarang Beo sama Mpus sepaket soalnya jadi satu hilang yang lain ikut hilang) sebagai salah satu alasan.

Setelah dia hilang baru aku nyadar, dia gak ada hubungannya. Sekali lagi, diluar dari asal-usulnya, even ketika segala hal yang berhubungan dengan tetek bengek semua ini aku lupakan (misalnya gara-gara amnesia gitu! Oh dimana aku, siapa kamu, siapa kalian, aku siapa *megang-megang kepala trus liat matanya Beo langsung berkaca, kamu apa? nama kamu siapa? Ma, Pa,bawa dia pulang yang *Peluk-peluk) Beo tetap sebuah boneka unyu yang aku sayang banget!Tanpa pamrih dan tanpa sebab persis seperti aku menyayangi Mpus, si kucing berbulu imut...

Aduh, dimana mereka?
Aku muter kamar, trus ada mama masuk.
"Ma..... Mama liat boneka aku gak? yang disini *nunjuk pojokan Beo Ma..."
"Oh, ada disebelah"
Telingaku berdiri
"Maksudnya?"
"Di kamar sebelah, dikamar adek kamu"
-Gue mencerna sesaat-
Aku anak tertua dan punya adik tiga, satu cewek dan kami sekamar, sisanya dua cowok dan mereka sekamar. Don't say kalo dua orang adek cowok aku suka maen boneka PLISSS......

Aku lari ke kamar sebelah dan bener aja, ada Beo sama Mpus (tetep berdua) duduk di atas kardus deket lemari. Aku lega tujuh turunan!

Pas aku mendekat, mau ambil mereka mau dibalikin ke tempat semula aku mulai mikir lagi "Ma..." teriaku "Kok bisa disini"

"Adik kamu kali yang bawa"
Aku membatalkan niat membawa mereka dan kubiarkan mereka duduk mesra bersama ditempat baru itu, dengan hati yang penuh penasaran.

Beberapa hari kemudian, aku liat adikku yang paling kecil, cowok, ketawa ketawa sambil mainin Beo sama Mpus (tetep berdua) akupun mendekat.
"Kenapa kok main ini?"
"Gak apa-apa" katanya
"Suka ya?"
Dia ketawa
Trus dia baringan di ruang tipi sambil bawa dua sejoli itu, aku heran aja, kok dia ketularan aku *lebih parah kah?*

Aku diem aja setelah itu. Niatku untuk bawa mereka balik aku urungkan, Aku biarkan dia sama Beo dan Mpus, diajak tidur pula -unyu-

Well! Sebelumnya, masa transisi sempat membuat aku ingin mengacuhkan keberadaan Beo, tapi ternyata pikiranku gak tenang, pas aku tau adik aku sayang juga sama dia, aku jadi bisa biarin dia main sama Beo. Paling gak ada yang bisa sayangin dia selain aku, jadi pas aku gak ada Beo tetep aman, dan aku gak harus lagi bawa Beo kemana-mana karena alasan khawatir Beo bakal kesepian.

-Aku masih gak ngerti kenapa aku masih nganggap Beo bisa ngerasain itu semua- Lebih ekstrimnya lagi, aku selalu ngerasa wajah Beo terlihat lebih cerah sejak ketemu sama Mpus... XD -unyuuuuuu-

Ni dia mereka, serasi gak?

Kind of Fracture

BUTTERFLY FRACTURE
(Has the slight comminution at the fracture site)


CLOSED FRACTURE
(no broken skin)



COMPRESSION FRACTURE
(In which bone has been compressed)


COMPOUND FRACTURE
(with broken skin)


GREENSTICK FRACTURE
(one side broken, other side bent)


HAIRLINE FRACTURE
(crack only outer layer of the bone)



INCOMPLETE FRACTURE
(the end of the bone do not completely separated)


MULTIPLE FRACTURE
(several fracture, in near part. Or on separate bone but generally due to the same injury)


OBLIQUE FRACTURE
(occuring at an angle across the bone)


SPIRAL FRACTURE
(twisting around the shaft)


UNSTABLE FRACTURE