Sabtu, Juli 30, 2011

Kastengel yang Dibuat Penuh Cinta XD

Besok puasa kan ya hehe ..... Berarti gak bisa masak-masak lagi dongs ya ....
Hari ini jadinya bikin kastengel tadi, kue kering keju gituuuu ..... Hehe .....

Here. voila ......


How it's look? :)

Gampang loh bikinnya

Mentega 150 gram di kocok pake mixer dengan kecepatan tinggi sampe 3 menit trus kasih telur dua biji, mixer lagi sampai 2 menit atau yahhhh sampai intuisi kamu bilang it's enough, aku gak pernah berpatokan dengan waktu yang spesifik. kamu akan menemukan ciri khas kamu ketika make intuisi (atau menemukan kamu berbakat atau tidak dalam memasak hehe), trus berhenti pake mixer, campur adonan tadi sama tepung (lebih enak pake tepung pondan yang khusus kastangel, tapi pake tepung lain kaya segitiga biru atau yang lain juga oke kayaknya), aduk rata pake soletan atau tangan ga pa pa asal bersih, malah lebih rata kalo pake tangan (makanya enak kan, lo makan bekas tangan gue, wkwk becanda ^^), kalo udah rata campur sama keju yang udah diparut sebelumnya sebanyak kurang lebih 90-100 gram lah (keju cheddar yah), it will better kalo dikasih gula juga, tapi gak wajib, jumlah gulanya gak tahu ya, kira-kira aja aku biasanya, sekitar 3-4 sendok makan mungkin. Aduk lagi mpe rata banget.
Panasin oven, trus cetak adonan tadi satu-satu diatas plat oven, diolesi (kuning telur dua biji campur minyak sayur satu sendok makan) diatasnya dan taburi keju lagi. Panggang sampai matang.

This's it .... Kastangel Ala Sari .... ye .... hehe XD

Selasa, Juli 26, 2011

Kondangan Kakak Sepupu





My Name is Memory



Judul                     : My Name is Memory
Penulis                  : Ann Brashares
Penerbit                : Bentang
Cetakan               : I (2011), jarang2 dapat buku baru bagus dapat diskon pula (yealah XD)
Sinopsis

Andai kematian adalah akhir…
Entah Daniel harus bersyukur atau menyesal. Maut tak kuasa menghapus semua jejak kehidupan lalunya. Setiap terlahir kembali, dia bisa mengingat dirinya yang dahulu, termasuk orang-orang yang pernah hadir dalam hidupnya, teristimewa Sophia.
Sophia mungkin adalah satu-satunya alasan Daniel rela menahan derita di setiap kehidupan. Sejak pertama dia hadir dalam sosok gadis muda yang menemui ajal karena perbuatannya, Daniel terus diburu perasaan bersalah. Harapan tak berbalas dan kehilangan yang pahit silih berganti. Sophia menjelma menjadi sosok yang nyaris tak terengkuh.
Kini, sekali lagi nasib begitu bermurah hati mempertemukan mereka. Dalam sosok remaja dengan usia yang tak terpaut jauh, seharusnya mereka memiliki lebih banyak kesempatan menentukan takdir. Namun, akankah takdir mereka kali ini bernama cinta?

Jalan Cerita :
Berkisah tentang seorang laki-laki bernama Daniel, remaja misterius yang digilai oleh Lucy dan selalu mengamatinya, hingga pada suatu malam perpisahan sekolah akhirnya –setelah dua tahun- Daniel mengajaknya bicara dan lebih dari itu mengatakan bahwa dia mencintainya. Hanya satu yang membuat Lucy terpukul dan takut pada Daniel ketika ia memanggil Lucy sebagai Sophia.
Sejak hari itu Daniel terus mengamati Lucy tanpa berani muncul dihadapannya.
Daniel mengenang seluruh kisah hidupnya, berkali-kali mati, lalu hidup kembali dengan ingatan yang utuh tentang kehidupan sebelumnya termasuk Sophia. Seorang gadis yang saat pertama kali ditemuinya dan dibunuh olehnya ketika membakar sebuah desa. Di kehidupan selanjutnya perasaan bersalah itu terbawa dan berubah menjadi cinta ketika mereka bertemu kembali sebagai orang yang berbeda tapi Daniel tetap mengenalnya. Saat itu Sophia adalah istri kakaknya yang pemabuk dan selalu menyiksa Sophia. Mereka kabur karena Joaqcuim kakak Daniel terus menyiksa Sophia dan terjalin cinta. Namun malang Daniel meninggal dibunuh oleh kakaknya sendiri tanpa sempat menepati janji pada Sophia untuk kembali dan hidup bersama. Sophia menunggu hingga dia meninggal.
Dikehidupan selanjutnya, mereka kadang bertemu saat Daniel adalah seorang pejabat kaya gendut dengan beberapa selir dan Sophia seorang anak jalanan kelaparan yang sedang mencopet roti, atau ketika Daniel adalah seorang anak kecil polos dan Sophia seorang nenek tua. Semua berakhir sama, salah satu dari mereka selalu meninggal lebih dulu tanpa sempat saling mengingatkan. Sophia mungkin tidak terlalu tersiksa namun dia merasakan kekosongan disetiap hidupnya karena sesuatu yang tidak dia kenal, Daniel lebih tersiksa karena dia tahu betul penyebab kesepiannya dan dia tak mungkin merengkuhnya.
Pada suatu masa, Daniel adalah seorang tentara yang berjuang dan terluka, ia dirawat disebuah rumah sakit dan bertemu dengan Constance, Sophia pada masa itu. Awalnya Sophia bersikap baik dan mendengarkan ocehan aneh Daniel tentang Sophia hanya sebagai perawat yang prihatin karena pasiennya terlalu frustasi, tapi setelah semua berlalu dan Daniel membuktikan dia telah hidup ratusan tahun, mampu bicara puluhan bahasa, mampu memainkan semua alat musik kuno dan mengenal semua buku arab latin dan buku tua lainnya. Constance mulai percaya dan ketakutan, dia takut akan melupakan Daniel dikehidupan mendatang seperti yang telah terjadi sebelumnya. Maka dia menulis sebuah surat.
Setelah selang waktu lama berlalu, mereka kembali dipertemukan sebagai dua remaja yang usianya tidak terpaut jauh. Namun, ternyata Lucy tidak siap menemukan kenyataan itu dan tidak mempercayainya, logikanya tidak percaya meski hatinya meminta dia percaya.
Lima tahun berlalu Lucy mencoba memulai sebuah hubungan tapi dia tidak bisa melupakan dan terus berharap Daniel mencarinya. Berbagai petunjuk akhirnya menyuruhnya, memaksa pikirannya mengingat kehidupan masa lalunya, dari peramal, sampai mendatangi psikiater untuk di hypnosis, dia teringat rumah sakit  saat berperan sebagai Constance, dia mendatanginya dan menemukan surat yang dia tulis saat menjadi perawat itu. Dia akhirnya percaya, menyesal, dan berharap Daniel muncul mencarinya dan mereka bisa bersama lagi.
Saat itulah muncul seseorang yang mengaku sebagai Daniel dan mengarang cerita bahwa dia telah mati dan mengambil sebuah tubuh baru untuk ditinggali. Lucy terlalu takut kembali kehilangan Daniel dan mempercayainya. Mereka pergi ke Meksiko, dan akhirnya Daniel yang sebenarnya menemukan mereka dan membawa kabur mereka. Orang jahat yang mengaku Daniel itu adalah Joaqcuim, kakaknya dari masa lalu yang ingin balas dendam dan merebut Sophia kembali.
Perjuangan mereka bertahan hidup bersama dimulai, dan berakhir of course dengan bahagia. J

Kesan
So confused at first. Pertama kali liat covernya, keren banget trus synopsisnya moved me banget. Pas mulai baca suka banget sama isi ceritanya, jarang ada novel terjemahan yang bahasanya masih ngena setelah dialih bahasa (keren penerjemahnya). Isinya bener-bener bikin penasaran, kita dibawa berjalan dari jaman kuno, suasana perang dunia, lalu jaman modern. Benar-benar lintas jaman deh pokoknya. Disitu dia menggambarkan tokoh dengan sangat baik dan natural, meski ceritanya fantasi tapi kadang bisa bikin pembaca mulai percaya dengan kehidupan selanjutnya, kapan kita memilih hidup terakhir atau terus kembali hidup sebagai orang lain demi sesuatu. Seandainya itu benar, aku penasaran siapakah aku dahulu.

Kalimat di openingnya keren banget “Kadang cinta dapat bertahan lebih dari seumur hidup” dan itu adalah karena Daniel yang terus mempertahankan –karena terpaksa- memorinya. Dia mencintai jiwa, bukan wajah bukan juga fisik. Bahkan ketika dia adalah seorang anak kecil dan Sophia seorang nenek tua, dia tetap sayang pada Sophia dengan tulus tanpa birahi atau hal aneh lain. Sebuah cinta yang melintasi ruang dan waktu.

Kalau kau tidak punya pilihan, kau harus menciptakan pilihan. Kalau tidak punya kesempatan memilih, kau harus menciptakan kesempatan itu. kau tidak boleh membiarkan dunia bertindak semena-mena kepadamu [My Name is Memory]. I like this quote J

Kisah cinta yang epic banget, tulus, kuat, abadi dalam arti yang sesungguhnya (wondering ketika pasangan hidupu mati lalu kalian saling berjanji dikehidupan selanjutnya untuk saling menemukan dan kembali mencintai) gimana senengnya ketika saat kamu lahir kamu sudah tahu siapa takdir kamu, aneh dan gak masuk akal tapi tetep indah buat dinikmati.
Sejak pertama aku baca buku ini, buku ini langsung masuk list buku favoritku dan wajib baca!!!

Jumat, Juli 22, 2011

My New Haircut

Rasanya lama betul ya gak nulis di blog. Akhir-akhir ini gak terlalu punya cerita nih. Aduh liburannya payah abis nih -_-“ gak kemana-mana. Kerjaan cuma bolak-balik bjm-bjb buat rapat acara disna, hiks …..
Well, ya but I be a new me ….
I got new haircut …
Voila J
Before : 


After : 



Ga jauh beda ya? Haha, I think it’s so different. Rasanya emang sayang sih rambut sepanjang itu dipotong, waktu di salon tadi aja liat jasad-jasad rambut yang telah terlepas dari tuannya, begitu banyak pengen menyelamatkan lagi tapi gak bisa …

Tapi ada leganya juga. Udah gak terlalu gerah lagi, habis ni rambut bandel banget. Masih panjang juga rambutnya, paling juga 4 bulan lagi balik ke ukuran semula. Wondering kalo aku gak potong rambut sama sekali kayaknya bakalan sampai kelutut udah ni rambut Samson … hagh…

Kata orang, kalo orang potong rambut itu buat ngelupain kenangan yang lama dan menjadi orang yang baru dengan semangat baru. Untuk yang kedua, okelah tapi untuk yang pertama kayaknya emang gak ada hubungannya deh. Yeah walaupun aku masih berharap potong rambut bisa ikut memotong sakit hati, tapi gak mungkin kan yah haha ….

Lagian salah siapa kemaren ‘main-main’nya terlalu pake hati .. Aduh! Berabe kan …

Tapi yasudahlah … karena sekarang aku sudah jadi orang yang baru dan pasti harus lebih bersemangat maka yang kemaren udahan aja dulu. Besok-besok eke main gak pake hati lagi deh, pake tangan aja cukup…. -_-“

Ngerasa cantik banget nih ceritanya … hihi


Tapi anjrit juga ya … gue masih pesek aja … hwa hiks T_T

Minggu, Juli 17, 2011

Fake Plastic Trees by Radiohead



Her green plastic watering can
For her fake Chinese rubber plant
In the fake plastic earth
That she bought from a rubber man
In a town full of rubber plans
To get rid of itself

It wears her out, it wears her out
It wears her out, it wears her out

She lives with a broken man
A cracked polystyrene man
Who just crumbles and burns
He used to do surgery
For girls in the eighties
But gravity always wins

It wears him out, it wears him out
It wears him out, it wears him out

She looks like the real thing
She tastes like the real thing
My fake plastic love
But I can't help the feeling
I could blow through the ceiling
If I just turn and run

It wears me out, it wears me out
It wears me out, it wears me out

If I could be who you wanted
If I could be who you wanted all the time

All the time...
All the time...

Sabtu, Juli 16, 2011

Ngomong Acakadul

Pertama, malam ini enak banget sih, udah mulai kerasa suasana ramadhan, weather nya udah mulai malam bulan puasa, jadi kebelet masuk bulan puasa, aduh ^^

Jadi keinget dulu waktu pertama kali masuk kuliah pas bulan puasa, puasa-puasa gak dirumah, buka sendiri, sahur sendiri, hiks ... so memorable ;-)

Kedua, tadi adik gue yang baru dari pondok itu, pas ke mushola buat sholat malam nisfu sya'ban ini, disuruh jadi imam buat sholat tasbih, trus baca doa. Suaranya kedengaran sampe seantero kampung nih, aduh rasanya seneng dan satu yang bikin gue kaget banget tadi tiba-tiba bokap nangis, gue kira kenapa, ternyata denger itu, gue jadi tiba-tiba pengen nangis juga. Bayangin lo, sebagai orang tua gimana bangganya loe nemuin anak loe sukses dan diakui lingkungan sebagai orang yang bermanfaat buat agama. Gue jujur, iri. Gue gak bisa bikin apapun yang bikin orang tua gue terharu mpe nangis gitu (kecuali bikin nangis gara-gara biaya hidup gue sebagai mahasiswa yang gak kenal ampun -_-") Well! Pah, Mah, lihat anakmu suatu hari akan jadi dokter hebat. Aku akan bikin semua orang yang liat aku sekarang takjub dan bikin orang yang meremehkan aku 'speechless'

Ketiga, gue nulis lagi. Oke fine, gue emang bukan penulis profesional, gue juga gak pernah punya buku yang diterbitin, tapi gue suka nulis, dan novel ketiga yang gue bikin dah hampir kelar, almost 60%, target sih sebelum puasa udah kelar, jadi bisa diedit deh ... Judulnya udah beberapa kali ganti dan terakhir dikasih judul Anindya, tentang seorang cewek, karena gue pahamnya seluk beluk tentang kedokteran (walaupun masih amatir juga) jadi otomatis gue ngegambarin dia sebagai seorang dokter spesialis bedah saraf ...

Keempat (kayaknya kalo gak empat gak lengkap gitu hehe...)
Gue masih kurang ngerti, gue ngerasa udah berniat baik dan well, gue udah lumayan lega dengan sekarang, I'm better, walaupun gak bener2 'sembuh' tapi gue udah belajar menghadapi segala masalah dengan lebih santai sehingga sakit itu berkurang, gue juga mungkin gak akan bisa gitu aja ngelupain yang sudah ada tapi gue gak mungkin, gak bakal, dan emang gak boleh buat terus 'mengingat' dan 'menerapkan' perasaan itu. Meski tetep bercokol, paling gak gue punya cukup waktu untuk merenungkan cara2 gue untuk bersikap normal. Sekarang pun kayak yang gue bilang, gue mencoba menjalani semua dengan lebih santai agar gak depresi dan sakit. So' I'm stronger and even better now :) ... Aku puas dengan perkembanganku sekarang.
Untuk 'orang lain' yeah aku gak nutup pintu buat siapapun, aku hanya jadi terlalu pemilih, yeah gitu lah, ada beberapa sifat gue yang gak bisa berubah :-/ . Paling gak gue berusaha balik ke sediakala dengan niat yang tulus, gue berusaha bersikap normal. Terserah deh sekarang mau dianggap apaan, gue udah berusaha jadi temen yang baik, kalo akhirnya emang gak bisa dipertahankan, kalo emang cuma sampai sini persahabatan itu, gue juga gak bisa terus maksa. Orang punya jalan pikiran masing-masing, gue cuma menyayangkan kadang-kadang. Gue kan susah nemu orang yang bener2 bisa jadi temen dan ngerti gue jadi waktu gue nemu gue bakal mempertahankannya habis-habisan. Tapi kalo gak bisa yasudah, salah gue juga sih dulu. Jadi ya ini mungkin balasan, gue sih terima terima aja. Posistifnya kan gue jadi bisa lebih dewasa dan lebih kuat. Dan gak galau lagi.

Terakhir gue harap semakin nanti sakit gue cepet sembuh. Dperesif-maniakal gue jadi meringan, katarsis gue gak aneh-aneh lagi, gue bisa stop self-injury gue segera, dan menghilangkan si mata merah dan rekan-rekannya yang sering gangguin psikologis gue. Gue mungkin harus lebih deket sama keluarga, temen, dan ya nomor satunya pastilah Tuhan.

Jumat, Juli 15, 2011

Masa Liburan yang Penuh Iri Dengki -_-"

Ni udah berapa lama sih liburan?
Gak kerasa bentar lagi bulan puasa dannnn gue disini cuma jadi bangkai gak bisa kemana-mana *hell
Pas online, buka twitter, facebook, dan sejawatnya selalu deh liat si A baru pulang dari tempat ini, si B tiba2 disini, di C yang kemarin masih di banjarbaru tiba-tiba udah ada di pulau lain, ngeborong belanjaan yg lagi diskon gede, alamak .... Nangis darah gue disini ...

Pengen jalan-jalan

Pengen ke ancol
Pengen ke dufan
Pengen ke Trans Studio
Pengen ke Singapur
Pengen nonton konser
Pengen ke Bali
Pengen ke Jakarta nonton temen2 anak basket yang mau tanding

Pengen semuanya ..... I can't get one of them even -_-"

Mau keluar pulau gak bisa kalo gak sama tante, gak dibolehin, dan voila, tante lagi nyiapain pergi umroh, gue disini, beneran jadi bangkai -_-" krikkk ...

Yeah, in the positive side, aku punya banyak waktu untuk merenung,... aku benar-benar merasa menemukan sebuah penerangan di sisi yang dulu kurasa gelap, aku terus menerus mencoba bersikap sebagaimana orang normal seharusnya bersikap. Bukankah aku kuat?

It doesn't matter if I got some of pain sometimes, I got it and make it lesson to be learned :)

Aku punya lebih dari cukup waktu untuk merenung dan berpikir jernih ... Aku punya banyak waktu untuk belajar berbijaksana walaupun hati kecilku masih marah dan merasa terbuang tapi aku merasa oke disini, aku sedang tidak sakit. Aku bersyukur karena mungkin jika keadaan dibalik, hal lain yang lebih buruk akan menimpa, jika menimpaku sih yeah ... Jika menimpa orang lain? dan kau melihatnya sebagai sebuah tontonan? Buruknya haha ....

Aku selalu punya waktu yang lebih dari cukup untuk berusaha menjadi normal dan mencoba melupakan semuanya, kembali mencari dan melanjutkan hidupku, menemukan hal-hal menyenangkan dan petualang lain dan kembali pada prioritasku, mengembalikan diriku yang seperti dulu sebelum sebelum hal-hal yang menjatuhkanku muncul ....

Tidak satupun hal yang aku sesali kecuali satu hal...

Hell kenapa gue disini gak kemana-mana dan ditinggal pulang kampung oleh semua orang ... bahkan event deket hidung gue a.k.a Kalsel Expo gak bisa gue datengin gara-gara ga da yang bisa nemenin ... Anjrit udah jadi bangkai jadi sampah pula gue dirumah .. kerjaannya cuma makan tidur makan tidur maen game ..... this life so epic hahahaha ....

Gini nih mahasiswa, pas kuliah ngeluh, pas libur ngeluh ,,, haha...

Yaudah lah, gue bakal menikmati sisa hari lubur gue dengan rapat di kampus, dan bercengkerama dengan keluarga, meski gue iri juga liat temen2 yang pergi bareng sekeluarga, gue tetep bisa menikmati sebagian kebahagiaan gue .... bahkan diluar sana masih ada yang lebih buruk dan mereka masih bersyukur :))

God Bless for us ^^

Selamat liburan semuanya
Dan selamat menyambut Ramadhan
Seneng deh rasanya waktu berjalan begitu cepet

Gue inget banget setahun yang lalu gue menghabiskan liburan dirumah pas bulan puasa juga sambil nungguin berbagai pengumuman penerimaan asdos, macam2 kejadian waktu itu, tapi gue tetep seneng, banyak hal yang berubah, tapi lebih banyak yang tetap seperti sedia kala, aktivitas yang sama dan tidak pernah membosankan, orang-orang yang silih berganti memenuhi isi kepala akan memori menyenangkan ...

Guys, I love you all
Meet you again in the next semester and let fight together ^^

Selasa, Juli 12, 2011

I'm Confuse

Aku bingung ....
Aku tidak pernah tahu apakah memang tidak ada yang bisa menggantikannya, ataukah aku yang tidak pernah bisa memberi kesempatan orang lain mencoba untuk menggantikannya

Seandainya saat hari itu aku 'kambuh' dan yang datang bukan dia, tapi laki-laki lain dan bersikap sama, apakah akhirnya akan sama? aku akan mencintainya juga?

Seandainya sekarang tiba-tiba muncul seorang teman yang mencoba menggantikannya, menggantikannya menjadi pendengar yang baik, menggantikannya memanjakanku, menggantikannya.... mencoba menggantikannya... apakah akan sama akhirnya ...

Jujur, aku masih merasa bingung, jika sekarang aku mencoba memulainya lagi dengan seseorang, apakah itu sebuah pengkhianatan? Aku ingat pernah bilang akan terus mencintainya, dan aku terus mencoba mencintainya tapi aku tertekan, aku tidak mungkin terus mencintanya ketika dia sudah memiliki orang lain disampingnya. Aku berada di tempat yang tidak perlu. Tapi aku pernah bilang itu, bukan sebuah janji, tapi aku masih bingung, jika aku memulai lagi dengan orang lain (sejujurnya bukan orang lain, lebih tepatnya orang lama yang muncul lagi, well! memang agak aneh) apakah itu sebuah pengkhianatan? Apakah aku mengkhianati seseorang?

Apakah bisa? Jika aku mau, bisa kok ..... Tapi aku merasa takut, aku tidak tahu seandainya aku memulai ini lagi dengan seseorang, apakah memang benar-benar aku mencintai orang itu ataukah hanya sebagai pelarian. Aku tahu rasanya menjadi pelarian. Berkali-kali menjadi pelarian. Setiap laki-laki yang bersinggah dan dekat denganku dan akhirnya pergi lagi, hanya menjadikan aku pelarian. Sakit, tapi aku tidak bisa berbuat apapun. Dan aku tidak mau membuat orang lain merasakan sakit yang sama.

Apakah ini pengkhianatan?
Apakah ini pelarian?

Aku masih merasa salah.... Tapi aku lelah sendirian menghadapinya, aku memerlukan teman ... dan aku merasa nyaman ketika berbicara padanya even walaupun cuma jarak jauh dan lewat pesan singkat. Tapi ada satu hal yang menggangguku ....

Setiap ada orang lain yang membuat aku merasa nyaman bercerita . Hal yang pertama terlintas di kepalaku itu dirimu, so .... I'm so confuse .... really confuse
I never forget every-detail that had been happened and that makes me sick
I never forget that and that makes me confuse ...

Should I let it go on .... or I have to stop it now?

I'm confuse -_-"

Aku takut pada akhirnya aku hanya menambah daftar deretan 'tokoh' yang sakit hati

Okay .... God ....
I'll try...
I know You by my side and You'll always help me ... :)

Senin, Juli 11, 2011

Takkan Terganti by Marcell



Telah lama sendiri
Dalam langkah sepi
Tak pernah kukira bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku
Meski waktu datang dan berlalu
Sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu
Mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti
Tak pernah ku duga bahwa akhirnya
Tergugat janjimu dan janjiku
Meski waktu datang dan berlalu
Sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu
Mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti

Minggu, Juli 10, 2011

Sirkumsisi Pertamaku (Aih judul yang ambigu XD )



Hari ini begitu berkesan. Beside kesenangan yang udah aku cuap-cuapin waktu di Tabanio Pleihari di pantainya, kami actually ada acara sirkumsisi masal disana and then It’s really definitely my first circumcision. Jujur sebenarnya aku agak merasa bersalah disaat aku belum punya SIP atau ijin prakter yang legal sebagai seorang dokter, hanya berbekal sebagai seorang mahasiswa kedokteran dengan di backing oleh dokter kami melakukan sirkum, tapi yah berbekal profesionalitas (cieee bahasanya) aku ikut untuk belajar and yeah gawd, aku belajar, nonton video gimana cara sirkum (practically aku kan udah terbiasa juga sama  hal potong-memotong, bedanya kan yang aku potong biasanya punya orang yang udah meninggal alias cadaver waktu praktikum anatomi, kalo sekarang yang dipotong ‘titit’nya orang hidup, punyanya adik kecil lagi, kasian tau tapi emang harus ‘tega’ mo gimana lagi he…
Pas itu aku dapet sift 1 kelompok 1 ketua kelompok pula, alamak, dua orang adik tingkat yang ngasih ABM ini cuma senyum sumringah dengan berbisik “Ah ada kakak, kakak yang ngerjain ya.. “ gubrak deh!
“Aduh, oke oke” sok ngerti sok berpengalaman, eh ujung-ujungnya “Ada aja si …” *nyebutin nama temen seangkatan yang jadi pendamping di kelompok sebagai panitia dan sudah pernah ikut acara sirkum sirkuman …
Pas dikasih sama adik tingkat ABM nya, isinya gunting, klip, benang dan jarum (bukan buat jahit baju ya emangnya usaha konveksi) hal pertama yang aku tanya adalah “Udah direbus?”
Well …. STERILISASI ITU SANGAT PENTING SEKALI, TUHAN JIKA ADA YANG MEREMEHKAN INI MAKA SETENGAH KAKINYA SEPERTINYA BAKAL NYANGKUT DI API NERAKA, PLEASE, HAL BERISIKO NIH -_-“

Trus masuk ke sebuah kelas. Kebetulan yang dipake waktu itu adalah sebuah SD di Tabanio pleihari, enak deh SD nya di pinggir pantai pas istirahat sekolah bisa langsung main di pinggir pantai hehe.. Kembali mengamati TKP yang terdiri dari ABM (Alat bedah minor), kasa steril, kasa biasa, duk steril(?Au deh panitia), obat anastesi, jarum suntik beserta spuit, dan lain-lain yang dibutuhkan untuk pembedahan dan ‘pemotongan’ (gak nemu bahasa yang lebih halus nih).
Seorang anak muncul dengan wajah datar “poker face” boo … dan asle tu anak tangguh abis. Saat itu aku diminta kasih anastesi, berhasil sih but too (ceroboh apa sih bahasa inggrisnya) careless ketika itu aku menyuntikan tidak merata sehingga terlalu banyak disatu sisi, mukosanya membengkak (gak apa sih, bakal hilang juga saat obatnya nyebar, tapi rada kasian aja liat ‘titit’nya kembung), setelah sekitar 5 menit kemudian kami tes dan dia benar-benar sudah tidak merasa apapun yang dilakukan pada ‘titit’ nya. Namanya Mukti, aku sempet inform consent bentar ma ortunya, dia sekolah SD umurnya 7 tahun, anaknya pinter banget, diem aja, waktu ditanya pusingkah? Ngantukkah? Sakitkah? Dia cuma geleng-geleng, so lucky dia anak yang paling rileks diantara teman-temannya yang lain yang meraung-raung (bingung juga padahal kan dianastesi, antara anastesinya meleset atau emang anaknya yang parnoan, gak berasa sakit tapi tetep nangis, maklum anak kecil/maklum masih mahasiswa FK, entahlah). Lalu kami membersihkan smegma yang masih ada di ‘titit’nya, membuka foreskin nya supaya gak nempel lagi dari gland nya, trus di klep di arah jam 11 dan jam 1. Oke voila, selanjutnya aku mulai potong, klek. Sumpah tu anak rileks banget, gak gerak sama sekali, oke it’s not bad for the first time, meskipun agak berlebihan dengan anastesi (bukan berlebihan obat, cuma posisi aja ko yang bikin bengkak, hwe) sisanya berhasil berarti, kami *ralat* aku mulai potong preputiumnya dengan hati-hati. Dia diam, eh aku malah gugup liat tu anak diem aja, jangan-jangan tadi nyuntiknya kena pembuluh darah sampe dia ‘mabok’ tapi pas diajak ngobrol ditanya pusing apa gak, yah baik-baik aja. Thanks God!
Aku melanjutkan, sampai darah mulai mengucur. Panik nih disini.
Okay pelajaran yang aku dapat sampai situ, I’m not afraid with the cutting part, I’m nervous for bleeding part. Sebenarnya normal kan berdarah (gak berdarah itu yang tidak normal), gak sampe se bak mandi juga darahnya kali, dikit aja, cuma ya was-was kan, rasanya kok di selangkangan gue ngilu gitu liat ‘titit’nya dia berdarah (sorry aku gak konsisten dalam pemakaian ‘gue’ dan ‘aku. Lupakan!). Datanglah dokter, komentar beliau cuma, “Kerjain cepet, itu gak apa-apa perdarahan gitu, langsung potong aja” kata beliau. Tapi akhirnya beliau ikut mengambil langkah terakhir yaitu ‘merapikan’ hasil dari sirkum kami, setelah itu lah mulai yang gawat-gawat, si anak mulai merasakan sakit
“Ini sih pake Lidokain, bukan pehakain” errrr sebenarnya ada pehakain tapi takut ketinggian obatnya, tar ni anak fly lagi. Cuma dalam hati ini
“Memang di guideline lidokain, tapi sesuaikan keadaan, itu kan buat dokter, kalian sekali ngerjakan lama, kalo pake lidokain yah begini hasilnya, sunat belum selesai mereka sudah merasakan sakit” kata dokternya, aku angguk angguk paham. Baiklah, skill sirkum harus ditingkatkan nanti (sayang gak ada jual penis palsu buat latihan sunat siehhh).
Sisanya adalah mengikat perdarahan, lalu menjahitnya. Semua ketentuan sesuai dengan buku petunjuk, dokternya juga ngajarinnya sabar (makasih dok), masalahnya si Mukti ini mulai meraung, aku kasian juga liatnya, aku berdiri di deketnya sambil tiupin dan kipasin trus ngomong biar dia gak nangis lagi, trus yang lain bantuin buat iket dan jahit juga, dan setelah beberapa saat tangisan, selesai deng (jujur gue gak enak banget sama ortunya, mereka baik banget, gak marah liat anaknya digituin, aku aja merasa jahat sumpah deh T_T maaf, ini karena kami amatir). Si Mukti selesai dan surprise, dia yang pertama (atau kedua, entahlah) yang selesai, yang lain masih ngamuk dan meraung. Kami membersihkan TKP kami dan aku menuju meja TKP lain untuk berpartisipasi secara tidak langsung, “Mendiamkan anak-anak kecil yang tersiksa”
Meja tengah, seorang anak kecil hitem, tampang agak preman tapi nangisnya paling keras dari yang lain, dia keringatan, kepala dipegangin sama mamanya, dia memukul bahkan MENYUMPAH, sambil menyumpah bilang ‘bungul’ (is stupid in English) dan menghina dokter yang lagi jahit bekas sunatnya, okelah kalo kesakitan trus ngamuk, yang ajaib ya itu dia menampar, memberontak dengan kekerasan, dan menyumpah (he’s not a kid, dia preman yang lagi sunat heu…) tapi aku tetap membantu, aku tidak emosi sih mendengarnya cuma ketawa aja, sambil elus dahinya, ngomong ke dia, bantuin mamanya keringin keringat yang membasahi seluruh kepalanya (lebay nih bahasanya), dan selesai juga. Dia pasien sift 1 yang paling spektakuler kayaknya wkwk…
Trus meja selanjutnya, ada seorang anak, dia sebenarnya udah kelar disunat dan dijahit, cuma aku gak tahu ni apa operatornya lagi blank, atau gimana pas mau kelarin ada aja yang gak lengkap dimeja, jadi kesannya lama. Pas mau ditutup kasa eh malah bilang, mana kasanya tadi? Errrr … uh okay! At least penyunatan selesai dan tangisnya hanya tangis syok, sakitnya udah mulai kurang, aku udah lepas handscoon jadi ya cuma bisa bantu diemin di adek, gak bisa ikut kasih betadin, atau yang lain deh. Trus aku panggil si temen yang bertugas memberikan sarung *gratis buat adek yang pemberani, yay …. Dan obat yang diminum untuk membantu penyembuhan luka. Dan dia berhenti menangis, dia pake sarung dan turun, selesai. Aku berusaha tersenyum semanis mungkin pada sang orang tua, how could kalian tidak merasa marah. Aku masih merasa bersalah sampai sekarang atas kelalaian yang kami buat sekecil apapun, bahkan ketika itu hanya sekedar ‘lambat’ mengerjakan. Rasa sakit harusnya bisa diminimalisir.

Today is really fun dan banyak pelajaran yang kudapat. Aku mau mengucapkna terima kasih sebanyak-banyaknya pada mereka yang memberi kami kesempatan mempelajari sebuah skill dan aku juga meminta maaf atas kelalaian yang membuat mereka tidak nyaman, terutama si mukti, de meskipun kamu gak merasa sakit tapi ‘titit’mu sempet bengkak beberapa menit karena saya menyuntikan anastesi tidak merata. I feel very guilty T_T. Sisanya mereka asik aja, enjoy aja… Luar biasa mereka semua memang J
Thanks for today, kalian hebat adik adik … Aku mau sirkum lagi *ketagihan mode on XD, tapi tetep harus menghormati mereka yang telah berjasa percaya pada kita yang sebenarnya mungkin tak seahli yang mereka kira, mereka yang memberi kesempatan pada kita untuk belajar lebih dan menjadi lebih baik pasti …. Thanks J
Today is realllllyyyyyy fun dan sangat berkesan ^^

NB : Aduh bingung cari gambar yang pas, bukannya yang menggambarkan sirkumsisi malahan anak kecil (perempuan pula) lagi senyum. Ah begini saja, itu menggambarkan senyuman dari seorang gadis yang berjodoh dengan sianak yang lagi disunat dan dia bergumam "Alhamdulillah, calon suamiku sudah disunat" hahaha ...

NB II : Buat panitia, for the first time it's awesome. Ada banyak kekurangan tapi semuanya practically success, tapi lain kali perhatikan obat bius, sterilisasi dan saran teman-teman ya :) (you're guys cool, bukan bermaksud mengajari, mari kita belajar bersama ^^)

Aneh aneh aja ni Fisik -_-"

Keadaan fisikku akhir-akhir ini semakin aneh, entah ada apa. Tapi setelah peristiwa menyakitkan (fisik lo ya) pertama ketika tabrakan dulu itu yang bikin aku jadi zombie dengan warna kaki yang hijau merah biru sekaligus jalan terseok persis deh zombie yang ngejar mangsa, argh argh argh, jalan pincang tapi tetep nyeremin wkwk ditambah lagi pas hari setelahnya jalan kaki eh keselip nih kaki aduh …. Ampun sakit sumpah. Trus disambung (bahkan sakit sebelumnya belum sembuh) sama batuk selama dua minggu *okay, lebih dikit lah gak nyampe tiga minggu (ini penyakit beneran kena setiap tahun, sakit batuk selama dua minggu, obat apapun dikasihnya pasti sembuhnya dua minggu kemudian, cuma ya bedanya tahun ini rada sok gitu meramu resep sendiri, ya sembuh sakitnya tapi lebih lama beberapa hari, hehe), trus pas sembuh (biru merah hijau masih ada tapi dah mendingan eh tapi sakit bekas ‘keselip’ kaki masih ada bengkaknya nih) malah dilanjutkan dengan munculnya sebuah UKK aneh berbentuk ‘ring’ waw, dipaha keduanya, kadang gatal kadang kagak, awalnya aku pikir scabies tapi ternyata bukan gak gatal malam hari kok, gatalnya pas pengen aja, UKK nya juga gak scabies banget, trus diliat lagi aku kira creeping eruption (anjrit masa kena larva migrant hare geneee….) ternyata bukan juga, pokoknya bentuknya merah kasar agak meninggi sikit (sedikit maksutnya) trus tengahnya menyembuh, jadi persis ‘ring’ gitu bentuknya, melingkar merah ha … aneh, sampe sekarang gak ilang tu UKK, gak terlalu mengganggu sih, secara estetik juga gak terlalu keliatan (masih putih kok gak jadi item, masih bohay juga gak bikin kempes paha hahahaha), eh sekarang malah ditambah lagi munculnya sesuatu aneh di gusi, awalnya aku kira gusi bengkak eh pas diperhatikan itu kayak daging tumbuh, gusinya gak nempel di gigi jadi kayak meninggi dengan badan sendiri, mungkin kayak veruka tapi berupa gusi (ada ada aja) trus gampang berdarah (familier banget ni kayak pelajaran di patologi anatomi. Aduh! Jangan deh jadi parno), kalo makan atau kesenggol dikit berdarah, sebenarnya gak ganggu, gak sakit, gak nyeri, gak kerasa apapun cuma ya bikin parno apalagi kalo udah berdarah hiks … mana ditambah masalah hemoroid yang gak juga beres, trus lagi alergi kulit dikaki yang mirip sama almarhum om aku, jadi di kaki sebelah kiri pas di mata kaki itu kulitnya kayak menebal dan mengeras, jadi kering, dikasih lotion dan temen se geng nya gak ada yang mempan, gitu gitu aja, keturunan kayaknya. Mana lagi kulit aku ni manja, sensitive padahal si pemilik kulit petualang abis alhasil ni kaki penuh dengan tato alamiah bekas tabrakan bekas knalpot bekas luka lecet bekas macam-macam luka lah, aku sih jarang luka kena gores atau segala macam (terutama kaki) tapi masalahnya almost luka yang terjadi meninggalkan bekas, hampir semua luka dari kecil, bayangkan, orang lain kalo luka yang setelah sembuh bekasnya hilang, kalo aku enggak, belum lagi dihitung self-injury lagi kambuh, gak semua bekas luka juga sih yang keliatan tapi bekas goresan yang dalam atau kasar (maksudnya pisaunya tumpul, jadi lukanya malah gak ‘rapi) bahkan goresan waktu pertama kali percobaan suicide masih keliatan nih nih mau liat hagh, (eh salah deng, actually second, pertama kali waktu SMP tapi gak pake pisau tapi pake kuku, eh jangan salah kuku ku tajem lo beneran bikin bedarah waktu itu tapi kadang gak aku hitung sebagai percobaan suicide hehe) jelek banget (dan ketawanya palsu banget njing -_-“). Sekarang aku  kebingungan akan kemana, mau dibawa kemana diagnosis ini (judul lagu ni ceritanya galau) ke dokter umumkah, penyakit dalam kah, spesialis kulit kah, atau psikiater kah? Hmmmmm …..

Membuang Masalah itu Ke Laut

Hari ini –well, kaya hari biasanya- banyak hal yang terjadi. Aku udah ngerasa aneh sejak beberapa hari dan selalu keinget rencana ke Tabanio Pleihari buat sirkumsisi masal, aku kira bakal apa yang terjadi. Well! It’s nothing, I mean, ga ada sesuatu yang vital yang terjadi.
Hanya aku mendapatkan pelajaran lagi hari ini. Pelajaran penting.
Aku adalah orang yang mudah sekali tertekan, dan how pathetic aku selalu menumpahkannya pada hal-hal yang kurang baik. Example, self-injury, it’s exactly me, I did it and still sometimes. Cut my finger, hand, vein, anything else. Bukan untuk bunuh diri, how could, aku masih pengen hidup seribu tahun lagi haha … Tapi ada sebuah kepuasan sendiri ketika aku merasakan sakit, some-way that’s scary right? Hoho …..
Tapi aku juga punya sesuatu yang kupikir unik. Aku adalah orang yang mudah menumpahkan sebuah masalah pada hal disekelilingku, easy, meskipun katarsisku kadang aneh dan membuat aku terlihat penyendiri dan perifer, aku merasa senang.
1.       Ketika aku lihat daftar nilai. How shit! Semua usahaku selama ini terbayar dengan IP 2,83. IP 3,xx ku tidak terselamatkan. I’m positive stress T_T, aku benar-benar tertekan.

2.       Mungkin benar, kita harus merasakan dulu baru setelah itu tahu apa efek hal itu terhadap kita, It can’t be predict at all. Gak pernah bisa diprediksi. Like what I got today, oh .. ternyata ya …. Kaget tapi biasa aja! It’s mean everything has been gone, everything stop already? Bukan, tapi … ya biasa aja. Kaget tapi biasa aja. Aku sama sekali gak merasakan hal yang kupikir –dulu- akan terjadi. Gak sama sekali. It’s no tear, it’s no angriness, it’s no stress, it’s no pain. Maksudku, yah gimana rasanya sih ketusuk jarum, kaget tapi well, seorang anak kuliahan tanpa sejarah hemophilia dan kasus ketusuk jarum adalah kasus biasa yang mengagetkan namun tidak menyakitkan sampai membuat menangis galau berkaca-kaca. How strong I am … cool! I’m proud of my self. Tapi dibalik itu ada suatu perasaan lega, perasaan lega seperti, leher kamu tergantung di sebuah pohon tinggi, kamu kesakitan tapi tidak bisa mati. Lalu tiba-tiba ada api yang membuat tali itu putus, kamu kepanasan karena api itu, lalu talinya putus dan kamu jatuh ‘gedebuk’ ke tanah, awww sakit pantatnya, tapi setelah itu kamu merasa seperti ‘terbebas’. Exactly that what I feel, aku merasa ‘terbebas’ dari sebuah rasa khawatir. Ada satu kebutuhan yang tak perlu lagi aku penuhi, ada sesuatu yang sudah tak perlu aku pastikan karena sudah pasti. It’s even better to know that, everything is fine, I’m happy to know that. Just wow okay, that’s cool and it’s the time for me to queen-ing myself, maksudnya ya, waktunya aku mengorbankan hidupku bukan untuk orang lain atau memikirkan orang lain, waktunya aku meratu-kan diriku sendiri, menghibur diriku, mengajaknya melihat dunia, bahkan mencari cinta yang available untuknya, tidak mudah memang tapi aku bisa. Aku yakin!

It’s so stress-full today, beside acara sirkumsisi yang membawa banyak pelajaran baru untuk skill ku, today so stress-full. Well! Kelegaan dan kedewasaan tidak akan muncul begitu saja, aku berada di tempat yang tepat saat itu, aku benar-benar bisa menumpahkan katarsis untuk stress ku. Aku berjalan sendirian (mungkin orang bingung cewek jalan sendirian) di sepanjang pantai yang purely sunyi banget, ga ada siapapun kecuali seorang kakek yang ‘melunta’ dari kejauhan di tengah laut, dan seorang bapak yang mencuci ‘kelotok’ nya di pinggir juga dari kejauhan. Tempatku berdiri saat itu benar-benar 100% sepi dan aku sendirian persis seperti yang aku butuhkan. Aku lihat sebuah pohon yang roboh dan setengah badannya telah tertutup pasir, lalu ada dahan besar yang memanjang ke arah pinggir pantai. Aku menaikinya dan duduk disana, it’s great view. Aku hampir tertidur didahan itu menikmati angin sepoi-sepoi dan menyadari bahwa “DUNIA ITU CUKUP LUAS UNTUKKU YANG KECIL INI” dan itupun membuat aku sadar bahwa “AKU PUNYA BEGITU LUASNYA KESEMPATAN” yang seharusnya bisa membuat aku bangkit.
Agak autis juga sih tadi, teriak teriak nyanyi kayak orang gila, serasa artis yang ditonton oleh fans-fans nya kumpulan pohon besar nan rimbun, kerang-kerang, dan ombak yang mengalir, aku benar-benar menjadi diriku sendiri. Aku melempar batu, aku memungut kerang, persis anak kecil, tapi it’s work. Sambil aku berjalan aku berpikir, I have even bigger chance now. Aku bisa lakukan apapun yang aku inginkan jika aku mau berusaha. Segalanya tidak akan menjadi sulit jika aku tidak mempersulitnya. Aku memang masih merasa tertekan –buktinya aku menulis sekarang- tapi tidak seperti dulu, tampak seperti pesakitan yang tidak berdaya. Aku memang tidak bisa melakukan segalanya sendirian, aku tetap butuh teman, aku butuh kalian semua untuk membantuku, aku membutuhkanmu lebih dari apapun, even as friend it’s okay. Tapi I’m stronger now! Aku menyadari bahwa AKU PENTING, at least untuk orang-orang yang masih bertahan untuk menyayangiku meski musuhnya adalah waktu.
Kali kedua aku berjalan lagi, hari saat itu menjelang sore, agak lebih mendung dari yang pertama. Gak terlalu lama, kali itu aku duduk dipasir sambil menatap seorang kakek –masih- ‘melunta’ dengan penuh semangat. Being here just very fun! Aku menikmatinya, aku merenung, aku duduk menatap langit, menikmati pemandangan dan menghasilkan satu lagi pelajaran yang harus aku terapkan.
Lagipula, apa yang harus dikhawatirkan. Semua sudah diatur oleh Tuhan, kita hanya perlu berusaha sekuat tenaga, berjuang sebaik yang kita bisa, melupakan yang perlu dilupakan, berusaha meninggalkan yang harus ditinggalkan, menjalani sesuatu yang sudah jadi hidup kita. Well aku masih seperti orang bodoh disini karena aku masih berpikir bahwa ‘untuk inilah aku hidup’ karena itu aku tidak bisa kemana-mana but I’m very bery sure that someday there’s a man outside who ready to take me off of this situation, membawaku keluar dari semua ini, someone somewhere. Haha ini tidak pathetic, ini hanya sebuah keyakinan yang practically makes me stronger day by day.
Aku akan menyelesaikan novel kedua yang aku buat (Hell! Yang pertama aja belum dijawab apakah diterima ato tidak, padahal sudah berbulan-bulan, rasanya kayak menunggu jawaban dari sebuah pernyataan cinta, haha aku gak mungkin stuck, aku berusaha jadi orang yang produktif)
Well, untuk yang IP itu, haaahhhhhhh anjirrrr usahaku selama ini hanya terbayar segitu …
Okay udah!
Be calm
Yang bikin kacau adalah blok digesti, padahal rasanya itu yang paling semangat soalnya waktu itu ada dokter bedah yang ganteng itu selalu ngajar gak pernah kelewat. Kenapa bisa? Who knows, mungkin aku udah merasa cukup padahal belum maksimal, mungkin aku sudah merasa benar ternyata masih salah, who knows …. Ya pasti itu bukan salah siapapun but me, itu kesalahanku yang tidak cukup berusaha. Dan yeah aku ingat blok digesti aku sering banget sakit, mungkin gara-gara itu juga.
Oke untuk menghilangkan perasaan bersalah aku akan belajar lebih keras diliburan ini dan mengembalikan kedigjayaan IP diatas 3 ku yang sempat berlenggang di KHS. I hope it back again.
Setiap hidup ini tentu butuh prioritas, ini mungkin hikmahnya aku ‘practically’ belum punya pacar, dan selalu tersendat dengan hal yang berhubungan dengan ‘cinta’. Ini hal yang paling bikin aku distract ketika aku kira bisa menjalani keduanya dengan tanpa gangguan, yeah itu berjalan jika itu baik-baik saja, kalo ada masalah? Alhasil prioritasku kacau, aku sakit, aku anfal, semua hal terbengkalai, konsentrasi buyar, well done. Ketika aku telah siap mental dengan segala masalah tanpa efek samping sesulit itu baru aku akan mulai lagi. But if it comes fast aku gak bisa nolak juga sih, (hehe, nawar kerjaannya) … Yah at least aku bisa memperjelas sekarang apa prioritasku kedepan, meskipun masih akan distract tapi gak akan seburuk sebelumnya, it has to be better I think J
Aku akan berusaha lebih baik dan gak akan biarkan IP itu menjadi nasakom, gak akan, ini yang terburuk aku janji dan semester depan akan jadi yang terbaik, I’m really really sure. Prioritasku sudah di legalisasi, aku akan menjalaninya dengan sungguh sungguh.

By the way, aku belum ngucapin July-wish ku ya J
Hope I found my real purposed to live, itu adalah hal terbaik yang pernah aku impikan. Aku takut jika aku menjalani sesuatu yang tidak menjadi takdirku. Selama ini aku selalu ‘mengira’ apa yang aku jalani adalah memang tujuan hidupku, tapi semua itu selalu saja kabur. Sekarang aku berharap diterangkan jalan agar aku bisa memantapkan tujuan hidupku sebenarnya, cita-citaku, harapanku, dan belahan jiwaku, aw aw aw haha… ^^

Well! Mulai hari ini aku akan bilang kalau aku bukan hanya suka sama pantai, aku tergila-gila. Aku menemukan katarsis lain selain depresif dengan self-injury atau maniakal dengan menghabiskan uang di arena bermain fun-city, aku hanya perlu duduk sendirian dan melihat betapa luasnya dunia. Today, I get more positive mind J
Aku hanya ingin menikmati suasana pantai sendirian, hingga suatu hari aku menemukan belahan jiwaku dan berjalan dipinggir pantai bersamanya bergandengan tangan, bersama melihat luasnya dunia diluar sana, dan luasnya kesempatan yang Tuhan berikan dan menunjukan bahwa dia adalah orang yang sangat aku kasihi. Suatu hari dengan seseorang …. J


Nb : sorry, it’s to much ‘practically’ ; ‘well’ ; ‘even’ ; and ‘yeah’ haha …. To much today ^^
Nb II : Keadaan fisikku akhir-akhir ini semakin aneh, entah ada apa. Tapi setelah peristiwa menyakitkan (fisik lo ya) pertama ketika tabrakan dulu itu yang bikin aku jadi zombie dengan warna kaki yang hijau merah biru sekaligus jalan terseok persis deh zombie yang ngejar mangsa, argh argh argh, jalan pincang tapi tetep nyeremin wkwk ditambah lagi pas hari setelahnya jalan kaki eh keselip nih kaki aduh ….  (oke ini gak pantes jadi NB jadi postingan baru deng ya ... haduh haduh) (NB II /sebelum diedit segini ni panjangnya -_-)


Nb III : BTW, NB II panjang banget yah … ini sih cocok dijadiin postingan baru aja -_-“
NB IV : Beneran gue bikin postingan baru aja deh wkwkwkwk …..
NB V : Entah kenapa akhir-akhir ini aku ngerasa Beo makin unyu aja, aduh tambah imut banget, tambah sayang deh, jadi makin sering aku bawa tidur bareng, kadang-kadang aku ajak ngobrol juga (oke, aku masih sadar ko kalo beo itu sebenarnya adalah boneka tapi beo ngingetin aku sama Mpus hehe)

Jumat, Juli 08, 2011

Test Pack -wondering how my marriage will be-

Sebagian dari kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar, even mungkin karena dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya, kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin.
Will you still love them, then?
That’s why you need commitment
Don’t love someone because of what/how/who they are
From now on, start loving someone, because you want to ….


Judul : Test Pack
Penulis : Ninit yunita
Penerbit : (as usual my fave) GagasMedia
Halaman : 200 (include “The Survey” part)
Harga : honestly it’s nothing if compare with what you’ll get after read it J
Sinopsis :
Sebuah kisah tentang sepasang suami istri Tata-Rahmat, pengacara-psikolog dengan panggilan sayang Neng-Kakang yang sempurna. Sebuah kisah saling mencintai yang diimpikan semua orang ketika setiap hari saling merasa jatuh cinta, saling merasakan hasrat, tidak pernah bosan menatap wajah pasangannya setiap hari hingga tujuh tahun kemudian sebuah kekhawatiran memuncak. Neng begitu khawatir kenapa mereka tak juga punya anak, she’s really obsessed about having child, dia merasa sebagai istri tidaklah lengkap ketika dia tidak mewujudkan rasa cintanya kepada sang suami dengan mempersembahkan seorang anak, dia merasa tidak lengkap. Sedangkan kakang, dia juga ingin memiliki anak tapi melihat Neng yang stress dia bahkan berpikir “It’s more important his wife happiness than having child” punya anak memang membahagiakan tapi tidak harus memiliki anak untuk menunjukan cinta, dia akan tetap menerima apapun keadaannya, asal bersama Neng, ada atau tidak ada anak, baginya tidak masalah. It’s really truly love.
Then, setelah kekesalan Neng yang unik, dia kesal dengan setiap hal yang berbau ‘hamil’ dan guess what semua hal disekitarnya tiba-tiba terkait dengan hamil. Dia bahkan membenci kucing Persia milik tetangga bernama Onde gara-gara dia hamil setelah sekali bertemu pejantan.
Semakin lama, Neng semakin stress hingga suatu hari mereka memutuskan tes ovulasi dengan seorang dokter spesialis kandungan bernama Peni. S (asli gue ngakak sama nama ini). Selesai tes ovulasi yang penuh deg-degan akhirnya Neng dinyatakan okay, subur. Dokter pun meminta Kakang tes sperma, dua kali tes sperma and guess what, Kakang Infertil. It’s mean he couldn’t gives his wife a baby, it’s mean he couldn’t makes his wife –and another girl, whatever in this world- pregnant (okay, ini deskripsi yang berlebihan kayaknya, sorry, terlalu excited maaf ‘^^)
Ketika itulah pertengkaran sering terjadi. Neng mulai meragukan cintanya, apakah setelah suaminya tidak dapat memberikan anak dia akan berhenti mencintai suaminya?
Beberapa peristiwa mulai mengarahkannya pada penjelasan tentang ‘How they really love each other’ and childless not the end of the world at all
Disaat itulah sebuah komitmen diuji, ketika sebuah hubungan tidak hanya perlu saling mencintai dengan kata-kata, ketika cinta itu mulai diuji, maka disitu akhirnya ‘kita’ tahu sejauh apa komitmen kita bisa bertahan. Dihiasi dilema keduanya yang satu pengacara yang selalu mengurusi perceraian, dan sang suami yang seorang psikolog pernikahan, merujukan suami-istri yang ingin cerai, mereka merenungkan sebuah komitmen dari pengalaman klien bahkan orang sekitar mereka.
It’s need commitment, and how far it takes, it’s defends on how far your love ….
Tahukah kita sejauh apa cinta itu sebelum cinta itu diuji …

Komentar
Oke, pertama kali buka halamannya, asli kocak, gue senyum sendiri baca keanehan pasangan yang kebelet punya anak ini –terutama ketika ngamar dan mencoba berbagai cara ‘penyerbukan’- it’s funny, sifat mereka begitu berlawanan dan itu membuat mereka saling melengkapi. Pas saat mulai konflik, gue mulai mikir, bener juga ya! It’s not as easy as what I tough before, it’s more …
Ketika itu gue ngerti, gawd, seriously buat yang mau nikah baca ini dulu dan pastikan bahwa komitmen itu akan terbawa sampai kapanpun. Pernikahan bukanlah hal mudah, dan tidak seperti cerita di film “happy happily ever after” setelah menikah, banyak hal yang akan terjadi dan disitulah sebuah komitmen jadi penting. I’m really wondering how my marriage, I hope as perfect as this one, kita bisa melihat segala hal bisa menjadi sempurna dengan memandang positif segala hal. Novel ini bener-bener menyadarkan J .. Thanks God, gak nyesel waktu tiga jam gue habis dengan baca buku ini (lama ya gue baca bukunya) but it’s really precious.

I know, now I realize, that nothing I have to worry about. I love you. That’s all.
Why I love you?
Because you treat me like that? No… even when you stop treat me like that I’m still love you now
Because you’re handsome? No.. Seriously, I laugh out loud hear someone said that you’re handsome, you’re ‘you’ and I like your face whatever everyone calls it
Because you’re smart? No … When you’re being stupid, I though that just ‘cute’
Because I want to … Yeah that’s all
Klise? Iya, tapi itulah kenyataannya.
Setelah ini satu lagi alasan aku untuk tidak perlu mengkhawatirkan bagaimana kita akan berakhir.
I never worry anymore about how we will end up.
Jika memang kita ditakdirkan bersama, so, I’ll love you until the end “I’m really sure”
Jika tidak, I’ll still love you until ‘I have to stop love you’. I don’t know when I have to stop for loving you but when the time comes, I’ll know. Aku hanya perlu menunggu saat itu datang.
So I won’t worry anymore about how we will end up. The one that I’m worrying for now just … How I miss miss miss you, how I dying for miss you so much …. That’s all!

Selasa, Juli 05, 2011

Break Your Heart by Taio Cruz

Now listen to me baby
Before I love and leave you
They call me heart breaker
I don't wanna deceive you

If you fall for me
I'm not easy to please
I'm might tear you apart
Told you from the start, baby, from the start

I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart

There's no point trying to hide it
No point trying to evade it
I know I got a problem
Problem with misbehavin'

If you fall for me
I'm not easy to please
I might tear you apart
Told you from the start, baby from the start

I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart

And I know karma's gonna get me back for being so cold
Like a big bad wolf, I'm born to be bad and bad to the bone
If you fall for me, I'm only gonna tear you apart
Told you from the start

I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart

I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart
I'm only gonna break break your break break your heart



---------------------------------------


I love this song since first time I've been heard ... So cool and easy listening, I love 'the bit', real rock ... about the content, ugh okay. .... It's like I wanna say uhm ......


"I always ask to you implicitly, If you always getting hurt with her why you just let that such of relationship go on and hurt day by day .... you never answer my question but by the time goes by, it's answer my question, it answer by itself .... When I just let the love go on while you just break and break my heart" 


That's what I wanna say ..... Is that clear enough, or I need to tell it more explicit, haha .....


If you always getting hurt with her why you just let that such of relationship go on and hurt day by day .... you never answer my question but by the time goes by, it's answer my question, it answer by itself .... When I just let the love go on even though you just break and break my heart
Jika kamu terus merasa tersakiti olehnya mengapa kau terus membiarkan cinta itu berlanjut dan menyakitimu terus menerus... Kau tidak pernah menjawab pertanyaan itu tapi seiring waktu, dia terjawab dengan sendirinya ... Ketika aku terus menerus membiarkan cinta itu meskipun kau hanya menyakiti dan menyakiti hatiku .....

Sabtu, Juli 02, 2011

Cinta Pertama dan Terakhirku by Sherina



sebelumnya tak ada yang mampu
mengajakku untuk bertahan
di kala sedih

sebelumnya ku ikat hatiku
hanya untuk aku seorang
sekarang kau di sini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian

kau buat aku bertanya
kau buat aku mencari
tentang rasa ini
aku tak mengerti

akankah sama jadinya
bila bukan kamu
lalu senyummu menyadarkanku
kau cinta pertama dan terakhirku

sebelumnya tak mudah bagiku
tertawa sendiri di kehidupan
yang kelam ini

sebelumnya rasanya tak perlu
membagi kisahku saat ada yang mengerti
sekarang kau di sini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian

bila suatu saat kau harus pergi
jangan paksa aku tuk cari yang lebih baik
karena senyummu menyadarkanku
kaulah cinta pertama dan terakhirku

------------------------------------------------

Such an amazing song ... I love

Aku Gagal ?

Aku sakit...
Aku sedih
Tapi .... Aku hanya berusaha tidak menganggapnya sebuah kegagalan

Disisi mananya ini keagagalan?
Aku hanya kecewa ketika aku merasa aku bisa sendiri dan bisa berdiri sendiri aku selalu dituntut kearah dimana aku tiba-tiba harus mencari orang lain untuk sandaran... Aku tidak berpikir aku memilikinya, aku tidak lagi berpikir begitu tapi semakin berkeras aku berusaha untuk berdiri sendiri semakin semua hal disekitarku menekanku dan membawaku ke pikiran itu ....

Mungkin aku harus belajar lebih banyak
Aku belajar
Iya aku belajar, tapi mungkin ketika aku merasa telah cukup belajar, disitulah salahku. Aku berhenti berkembang, ketika aku merasa segalanya telah cukup
Ketika aku merasa telah cukup keras berusaha
Ketika aku merasa telah cukup keras belajar
Ketika aku merasa telah cukup keras membuka mata
Disitulah salahnya, seharusnya semuanya tidak pernah cukup dan aku akan terus berkembang ...
Perfeksionis? Aku bukan orang perfeksionis, lucu .... Aku bahkan tidak memiliki sisi perfeksi untuk di paksakan.. Semua yang kulakukan adalah hal sederhana tapi ..... Sekarang aku merasa semuanya jadi -kurang- dan -menjatuhkan- aku

Apa yang kurang ? entahlah
Aku hanya merasa, situasi ini memaksaku untuk terus menganggap bahwa segala sesuatunya kurang dan aku harus memenuhinya, jika tidak aku akan gagal. Dimananya kurang? Dimananya gagal?

Entahlah ......

Aku tidak menganggap ini sebuah kegagalan ... Aku hanya kecewa, kenapa semuanya tidak terasa seperti dulu lagi, aku mencari aku yang mandiri, aku yang benar bisa berdiri sendiri, aku yang tangguh dan kuat, aku yang terus berusaha dewasa dan menghadapi segalanya dengan cara yang positif. .... Kemana aku yang itu?

Kenapa aku begitu ingin menangis .... Tapi aku sendirian .... Aku merasa percuma menangis dan mengeluh
Aku menanamkan pada pikiranku bahwa aku harus bersyukur, agar aku terus melihat kebawah yang lebih buruk dariku, agar aku berusaha semakin kuat, tapi mudah mengucapkannya, melakukannya? I'm not as stronger as my expectation ... That's the worst part of this all!

Aku sendirian, tidak memiliki tujuan untuk bersandar, itu adalah sebuah masalah? Seharusnya itu tidak menjadi masalah

Tapi kenapa aku menangis karenanya?????