Kamis, Januari 13, 2011

[draft] The Way You Are

==Judulnya dulu, gak nyempet nulis panjang sekarang===

HIGHLIGHT

Paramita duduk menatapnya, menatap Bayu yang sedang bermain gitar .... Angga mendekat sambil tersenyum pada Paramita. Dia menggeser sedikit tubuhnya untuk menjaga jarak dari Angga yang mengambil tempat duduk terlalu dekat.
"Kamu siapa?" tanya Angga tanpa ragu, tanpa berpikir untuk memilih kata. Tipe lelaki yang terlalu percaya diri tapi tidak berotak
"Aku, aku Paramita. Siapa dalam hal apa yang kau maksud?"
Dia lalu tidak mengatakan apapun lagi, hanya mengerlingkan mata ke arah Bayu yang asik memetik gitar didepan bersama teman-temannya
"Kau tidak ikut main?" tanya Paramita
"Mereka hari ini memilih lagu yang tidak ada Bass nya, semi akustik gitu jadi cuma gitar, piano sama vocalis yang main, lagipula aku bukan pemain tetap kok"
"Ohh ...." Gumamnya Paramita dengan nada sarkas sambil mengalihkan pandangan
"Pertanyaanku?"
Pramita menatap Angga sebentar, menarik nafas dalam, tersenyum dan kembali fokus pada tontonannya "Aku, siapa ya? Teman" jawabnya mantap. tapi dia melihat ada ketidakpuasan atas jawabannya di mata Angga "Selingkuhan" jawab Paramita dengan mata nakal sambil tertawa sinis pada Angga. Dahi Angga mengernyit aneh tapi tak berkata apapun
"Ayolah, jika kau tidak puas dengan jawaban 'teman' maka kau bisa bertanya padanya langsung, aku tidak punya jawaban yang baik. Apa, selingkuhan, Sephianya, pacar kedua, TTM, HTS, apa coba... kau tidak bisa menilai apapun dan siapapun hanya dengan sekali bertemu. Kita baru berkenalan hari ini kan" Paramita mengaduk jus jeruknya lalu menghirup sedikit dan tersenyum kembali "Lagipula, hidup ini baik, nikmati saja, Tuhan tak sejahat yang kita kira ko"
"Aku tidak mengerti jalan pikiranmu" gumam Angga
"Aku tak pernah mengerti pula dengan jalan pikiranku sendiri, kita tidak pernah tahu apapun, mungkin saja besok kita bertemu lagi karena jalan berdua, atau kau melihat aku jalan dengan laki-laki lain, atau ternyata pergi dengan Bayu lagi, atau ... Apakah lalu kau menilaiku perempuan murahan, biasanya kan lelaki selalu mudah menempelkan tag harga pada perempuan hanya dengan sekali melihat"
"Jangan sinis begitu..."
Paramita tersenyum lagi "Jika kau mau melakukan itu, lakukan saja, tempelkan tag harga padaku semurah yang bisa kau bayangkan pada harga seorang perempuan, aku tidak peduli, aku sayang dia sekarang"
"Bagaiamana dengan besok"
"Hahaha...." Paramita tertawa terbahak-bahak "Pertanyaan lucu, kau ingin aku menggunakan darah untuk membuktikannya" dia beranjak dari tempat duduk dan berjalan mendekati panggung, mengambil tempat duduk di kursi paling depan, dan bertepuk tangan sambil tertawa pada Bayu, dia mengerlingkan sedikit pandangan pada Angga yang kebingungan "Lagipula aku tidak tertarik pada lelaki gampang ditebak sepertimu, lelaki yang tidak berotak" gumam Paramita, Angga tidak mendengarnya dan masih melempar tatapan penasaran sekaligus selidik pada Paramita, berpikir apakah dia punya kesempatan, kesempatan yang akan dia gunakan bahkan jika kesempatan itu sekecil lubang semut ....

HIGHLIGHT....... *Iseng ..... To be continue ;p

Tidak ada komentar: