Kelainan jantung pada bayi bisa sangat ringan, sehingga tidak terdeteksi saat lahir. Akan tetapi, bisa juga berat sampai-sampai dapat didiagnosis sebelum bayi dilahirkan.
Penyakit kelainan jantung bawaan merupakan jenis penyakit yang paling sering didapati pada seorang bayi. Satu dari 33 bayi yang lahir di Amerika Serikat menderita kelainan ini.
Dr. Michael Katz, pakar kesehatan anak dari Columbia University di Amerika Serikat mengatan, kelainan jantung bawaan menjadi penyakit yang banyak diderita karena perkembangan organ jantung pada janin sangat rumit. "Jantung adalah organ yang paling kompleks, banyak kemungkinan terjadi suatu kelainan," jelas Katz.
Pada umumnya, jenis kelainan jantung ini yaitu bocornya sekat serambi atau bilik jantung, perubahan posisi (transposisi) pembuluh darah besar dan tetap terbukanya saluran penghubung antara aorta dan pembuluh darah paru.
Belum diketahui pasti apa sebab terjadinya kelainan jantung bawaan. Para ahli menduga kelainan dapat disebabkan polusi, virus, rokok, rubela, dan obat-obatan. Faktor genetik juga disebutkan memperbesar kemungkinan mempunyai anak dengan kelainan jantung.
Kelainan yang menyebabkan penurunan aliran darah ke paru biasanya ditandai oleh kebiruan di kulit, kuku jari, bibir, dan lidah karena tubuh tidak mendapatkan zat asam yang memadai akibat aliran darah kotor ke tubuh. Pernapasan si anak akan menjadi cepat dan nafsu makan berkurang.
Kecanggihan teknologi kedokteran mutakhir di bidang diagnosis dan terapi membuat banyak bayi dengan kelainan jantung dapat tertolong. Mereka lahir dan hidup sehat hingga dewasa. Penanganan dapat dilakukan dengan obat-obatan, ataupun dengan mengoreksi kelainan jantung melalui bantuan kateter serta pembedahan.
Sumber: Popular Science - http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/368/kelainan-jantung-bawaan-pada-bayi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar