Aku ingin .... Tapi aku selalu takut untuk mengungkapkan .... benar-benar mengungkapkan
siapa aku
Siapa aku
dan Siapa aku
Karena aku tak pernah mengerti siapa aku dan seperti apa aku dan mengapa aku tercetak seperti ini
Sedikit saja kata-kata salah maka aku menjadi pembohong
Aku selalu tidak percaya diri bilang
Bagaimana baik dan sempurnanya ibuku
Bagaimana luar biasa dan tangguhnya ayahku
Bagaimana adik laki-laki pertamaku dengan sikapnya yang 'rapuh' namun begitu berusaha
Bagaimana adik perempuanku yang terus meracau dan dibilang nakal sebenarnya adalah seorang yang unik
Bagaimana adik laki-laki kecilku dengan berani dan pintarnya melompat dan bilang "ingin jadi polisi"
Aku selalu takut berkata jujur bahwa aku sebenarnya 'sanggup' 'unik' 'kuat'
Aku selalu takut berkata 'aku sayang mereka' hanya karena aku tak pernah melakukan apapun untuk menunjukannya selain hanya menghabiskan uang orang tuaku dengan gampang, even ketika itu untuk membeli sesuatu semacam buku pelajaran....
Aku selalu takut
Aku takut segalanya
Aku memang bodoh
--AKU SELALU BILANG "SARI SUDAH CUKUP KAU MENGHANCURKAN HIDUPMU, SUDAH CUKUP KAU TERPURUK, KAU PUNYA MASA DEPAN DAN BANGKITLAH" TAPI DIA SELALU PUNYA CARA UNTUK MELAWAN KATA-KATA ITU ..... AKU KEBINGUNGAN, MUNGKIN IYA, AKU SAKIT! --
Senin, Mei 30, 2011
Two years ... Four semesters
Dua tahun yang lalu aku bukanlah siapa-siapa
Kamu bukanlah siapa-siapa
Mereka bukanlah siapa-siapa
Kita semua bukanlah siapa-siapa
Pada saat itu, aku hanya mengingat sebagian orang yang kini sebagiannya tidak terlalu penting untukku
Pada saat itu, aku bahkan tak melihat sebagian orang yang kini sebagiannya sangat penting bagiku
Dua tahun yang lalu, pernah terpikir aku akan disini dan seperti ini? aku, TIDAK pernah
Sekarang, apapun atau siapapun aku dua tahun lagi, tidak ada yang tahu pula... Dan aku tidak berani menerka-nerka karena hidupku bukanlah sebuah perjudian
Dan ternyata apa yang aku pikir dua tahun yang lalu sama sekali lepas dengan apa sekarang aku!
Benar benar lepas .....
Empat semester yang penuh kejutan, kejenuhan, kelelahan ..... dan ke'tidak-menyangkaan'
Empat semester yang pasti 'berkesan'
Aku suka empat ....
Tapi satu hal yang mungkin tidak akan berubah (aku tidak bisa memastikan) bahwa hingga dulu sampai sekarang aku akan tetap merasa asing diantara mereka ..... Aku akan terus merasa asing dan seperti bayangan ....
Kamu bukanlah siapa-siapa
Mereka bukanlah siapa-siapa
Kita semua bukanlah siapa-siapa
Pada saat itu, aku hanya mengingat sebagian orang yang kini sebagiannya tidak terlalu penting untukku
Pada saat itu, aku bahkan tak melihat sebagian orang yang kini sebagiannya sangat penting bagiku
Dua tahun yang lalu, pernah terpikir aku akan disini dan seperti ini? aku, TIDAK pernah
Sekarang, apapun atau siapapun aku dua tahun lagi, tidak ada yang tahu pula... Dan aku tidak berani menerka-nerka karena hidupku bukanlah sebuah perjudian
Dan ternyata apa yang aku pikir dua tahun yang lalu sama sekali lepas dengan apa sekarang aku!
Benar benar lepas .....
Empat semester yang penuh kejutan, kejenuhan, kelelahan ..... dan ke'tidak-menyangkaan'
Empat semester yang pasti 'berkesan'
Aku suka empat ....
Tapi satu hal yang mungkin tidak akan berubah (aku tidak bisa memastikan) bahwa hingga dulu sampai sekarang aku akan tetap merasa asing diantara mereka ..... Aku akan terus merasa asing dan seperti bayangan ....
-Mereka tu jaim sama kamu//Kenapa? Karena gak terlalu kenal?// Bukan, tapi karena mereka anggap kamu aneh- #Jleb .........
AKU AKAN TERUS MERASA ASING DIANTARA MEREKA DAN AKAN SELALU MERASA SEBAGAI SEBUAH BAYANGAN YANG HILANG TANPA CAHAYA #SHADOW
Minggu, Mei 29, 2011
Third Time
Ini sudah ketiga kalinya kamu memperlakukan aku seperti ini ....
Salahku mungkin bertingkah seakan-akan aku 'penting'
Tapi ini bukan masalah uang, waktu, atau tenaga yang sudah hilang
Lebih dari itu ...
Mungkin aku memang tidak bisa marah, purely kau memegang kartu As ku dan aku benar-benar tidak bisa marah
Tapi ini ketiga kalinya kamu memperlakukan aku seperti ini
Aku akan mengingatnya, terus mengingatnya hingga kau menjelaskan dan meminta maaf! Mungkin ini tidak penting untukmu ... Tapi aku akan terus mengingatnya hingga kau menjelaskan dan meminta maaf ....
Kau tahu ketika aku mengatakan sesuatu lebih dari sekali maka artinya aku serius!
Well.... Karma sedang membisikan sesuatu padaku, itu Tuhan, bukan aku ....
Aku tidak akan marah, aku hanya akan mengingatnya, sampai ..........................................
Seandainya ada yang keempat, mungkin akan aku beri sebuah payung cantik ... "Congratulation..."
Salahku mungkin bertingkah seakan-akan aku 'penting'
Tapi ini bukan masalah uang, waktu, atau tenaga yang sudah hilang
Lebih dari itu ...
Mungkin aku memang tidak bisa marah, purely kau memegang kartu As ku dan aku benar-benar tidak bisa marah
Tapi ini ketiga kalinya kamu memperlakukan aku seperti ini
Aku akan mengingatnya, terus mengingatnya hingga kau menjelaskan dan meminta maaf! Mungkin ini tidak penting untukmu ... Tapi aku akan terus mengingatnya hingga kau menjelaskan dan meminta maaf ....
Kau tahu ketika aku mengatakan sesuatu lebih dari sekali maka artinya aku serius!
Well.... Karma sedang membisikan sesuatu padaku, itu Tuhan, bukan aku ....
Aku tidak akan marah, aku hanya akan mengingatnya, sampai ..........................................
Seandainya ada yang keempat, mungkin akan aku beri sebuah payung cantik ... "Congratulation..."
I LOVE YOU, I REALLY LOVE YOU, I CAN'T WITHOUT YOU, BUT IT DOESN'T MEAN I CAN'T HATE YOU ... IF I WANT, I WILL HATE YOU, I WILL ANGRY TO YOU, AT LEAST, I CAN DO IT FOR FEW SECOND .... I DID IT LITTLE FEW SECOND AGO! and damn, I just back to love in the next second, STUPID
Sabtu, Mei 28, 2011
Any Second -Why- about me
Ketika aku memperhatikan 'hasil' perbuatanku aku berpikir
"Mengapa aku begitu kekanakan?"
"Mengapa aku begitu naif?"
"Mengapa aku begitu dangkal?"
"Mengapa aku mau?"
"Mengapa aku harus tersungkur dengan cara ini berkali-kali?"
"Dan mengapa aku bisa bangun dengan alasan yang sama yang membuat aku tersungkur?"
"Mengapa segalanya hanya tentang dirimu?"
"Mengapa aku tidak bisa memilih untuk menyingkir?"
"Mengapa aku begitu naif?"
"Mengapa aku tak pernah ingin mencari tahu dan menjadi sang tidak tahu segalanya?"
"Mengapa aku begitu naif?"
"Mengapa aku begitu kekanakan?"
Aku ketakutan ..... Itulah jawabannya!
Aku takut kehilanganmu
Aku takut kamu pergi
Aku takut ........
Aku takut ............
Aku merasa ketakutan dan disaat yang sama aku terlanjur menyadari bahwa kau 'mau tidak mau' harus menjauh dan menjauh dan menjauh dan menjadi kabur oleh sesuatu .....
-Aku benci jarak-
Aku takut, dan aku tahu pasti bahwa ketakutanku 'beralasan'
"Jadi, apakah salah aku begini?"
"Apakah salah aku naif?"
"Apakah salah aku kekanakan?"
"Apakah salah aku mejadi bodoh?"
"Apakah salah aku jatuh dan berdiri oleh alasan yang sama?"
"Apakah salah aku menangis?"
"Apakah salah aku ketakutan?"
"Apakah salah aku naif?"
Aku tidak pernah tahu ....... Mungkin salah! Mungkin salah! Karenanya aku ketakutan, karena aku salah
Tapi aku tidak merasa salah
Apakah 'mencintai dengan sangat' itu salah ?
It feels like 'thousand years' we didn't meet
And maybe it will takes more billion times more for long awaiting
What am I waiting for ?
Yeah! Menunggu usaha represifku berhasil mungkin.
Beberapa saat yang lama menunggu dirimu terkubur dalam alam bawah sadarku
Lalu menunggu beberapa lama lagi hingga ada yang bisa 'benar-benar bisa' menggantimu
Atau
Menunggu Tuhan 'memberi' kesempatan untuk kita
Even, aku tidak pernah berpikir itu akan benar-benar terjadi -Kau juga- mungkin
Aku tidak mau menebak apapun-mungkin kau bahkan sudah melupakannya atau masih mengingatnya, itu tidak terlalu penting dan tidak berarti sesuatu dan sama sekali tidak membantu selain hanya seperti menggarami sebuah luka ........
Berpikir bahwa suatu hari 'kita bisa bersama' adalah pikiran paling menyenangkan sekaligus menyakitkan disaat yang sama!
Aku terus berusaha menguburmu kealam bawah sadarku dan melupakan semua memori itu, tapi
How Reminding memory
How I missing you
Saat itu aku menangis... Lalu 'katanya' setiap hal yang terjadi pada kita adalah cobaan agar kita semakin kuat... Aku mencoba kuat , aku berhenti bertanya dan berhenti menangis,... Tapi semuanya menjadi semakin menyakitkan ... "Semakin kau tidak ada, semakin sakit rasanya" lalu aku tiba-tiba mendapati diriku menagis lebih keras dan bertanya lebih banyak .. -Apa ini hasilnya?- dan ini adalah salahku lagi, kelemahanku lagi-- Bisa tidak aku berhenti menyalahkan diri sendiri? --- TIDAK!
Semuanya tidak pernah berubah
Dan mungkin, sama seperti malam sebelumnya! Aku hanya bisa diam disini, memikirkan segala kemungkinan sedang apa kau disana... Mungkin sendirian ... Mungkin bersamanya ...... Bahkan kemungkinan paling mustahil sekalipun -seperti, kau tiba-tiba ada didepan pintu- masih terpikir olehku . I'm sick!
Tapi aku cukup sabar
Dan akan mampu bertahan hidup menanggungnya hingga akhir
Hanya saja kadang aku memerlukan analgesik yang menyakitkan!
BUMI ITU, TANPA REMBULAN DIA HANYA MENJADI SEBUAH BUMI YANG RETAK, TERUS RETAK, SEMAKIN RETAK, DAN SUATU HARI MUNGKIN AKAN HANCUR BERKEPING-KEPING OLEH 'KETIADAAN'
SE-TAK BEROTAK ITUKAH CINTA? ATAU HANYA AKU YANG 'MASIH' MENGANGGAP INI CINTA? AKU BAHKAN MASIH MERASA TERLALU KOSONG UNTUK MEMAHAMINYA....
Label:
Cuap Cuap,
Pesan Peri Hujan
Jumat, Mei 27, 2011
Belajar Berhitung
Belajar berhitung itu baik ........ Membanggakan ......
Tapi tidak semua 'Berhitung' itu harus untuk diterapkan!
Banyak hal didunia ini yang dilakukan harus dengan perhitungan
Banyak hal di dunia ini yang perlu perhitungan
Beberapa diantaranya mungkin malah tak perlu diperhitungkan
Berhitung itu memiliki banyak arti
Berhitung itu perlu tehnik
Berhitung itu perlu belajar
Namun kadang kamu akan mendapatkan sebuah pelajaran 'berhitung' secara otodidak .....
Aku selalu memperhitungkan segala yang mungkin nanti aku tidak bisa selesaikan, maka aku tidak jatuh kedalamnya
Tapi, ada satu bagian didiriku yang memilih menjatuhkan diri dan belajar berhitung di lubang dimana aku jatuh dengan alasan yang sangat klise ... "I WISH" even jika aku disana sendirian ...............
Ketika aku memulai ini ... Aku terus menerus mempertahankan apa yang kita sebut "UNCONDITIONAL"
Tapi tahukah kamu berapa banyak dan berapa sering orang-orang disekitarku melakukan hal ini :
1. Mencoba mengajariku 'berhitung' terhadap yang sudah 'aku' lakukan dan 'kamu' dapatkan
2. Menyodorkan kalkulator (begitu simpel tapi kamu tahu bagaimana aku memandangnya jika itu kalkulator secara fisik? Aku akan menghempaskannya dan menginjaknya tepat didepan orang yang memberi sebagai wujud amarah atas penghinaannya. "It's too old calculator for me" and "Do you think I cannot counting by myself? It's too easy in other side")
Intinya sesungguhnya adalah semua orang menganggap ini perlu dihitung ... Seperti membeli seliter minyak dengan sepuluh liter minyak, sama-sama minyak, fungsinya sama, bedanya cuma jumlah, tapi tetap kan semakin banyak semakin mahal .... Seluruh manusia yang menganut sistem 'uang' akan setuju bahwa membayar satu liter dan sepuluh liter dengan harga yang sama adalah TIDAK ADIL
Tapi ada satu hal yang tidak mereka mengerti (mungkin aku juga tidak mengerti) bahwa ada hal-hal yang bagiku tak penting untuk dihitung namun menurut mereka itu sangat penting untuk dihitung. Aku mengerti itu adalah suatu wujud pertahanan dari seorang makhluk sosial sekaligus bentuk kepedulian. Ketika kamu lihat temanmu menjual seliter beras dengan harga seribu dan kemudian dia menjualnya dua liter beras dengan harga yang sama karena orang itu terlihat lebih kurus dari pembeli pertama, kamu akan mengingatkan dia bahwa apa yang temanmu lakukan itu 'MERUGIKAN DIRI MEREKA SENDIRI'
Sikap yang bisa dipahami
Tapi memberikan sebuah kalkulator dan memintaku untuk menghitung 'nya'
AKu tersinggung .........
Karena dua hal
1. Karena memang sebenarnya 'itu' harusnya dihitung
2. Karena aku benci mengakui bahwa itu perlu dihitung
Apakah setelahnya aku harus menghitung ?
Aku lebih memilih menjadi tidak bisa berhitung jika terus dipaksa menghitungnya
Dan kalian, teman-temanku yang baik ...... Berhentilah menyodori aku kalkulator ...
Karena kalian belum tahu rasanya berada pada posisi dimana kalian harus berdiri memberi dan tersenyum membiarkan apa yang kalian beri tidak terbayar cukup, tapi hati puas! Karena sebuah kebutuhan 'memberi' dan 'mencintai' telah tercapai ... itu adalah sebuah hal yang harganya begitu tinggi hingga sulit dibilang...
Dan bagaimana rasanya ketika seseorang bilang "semua itu pantas dihitung" karena jika tidak dihitung maka itu "MERUGIKAN"
Betapa naifnya ....
Betapa naifnya mereka
Betapa naifnya aku
Betapa naifnya .......
Aku tidak perlu kalkulator sekarang
Aku masih bisa menghitung hal-hal simpel itu dalam hidupku
Dan apa yang tadi aku bilang 'Unconditional' itu ... berhenti memintaku melakukannya ...
I won't ever .....
Belajarlah berhitung untuk bertahan hidup
Tapi terapkanlah itu ketika kau merasa perlu menerapkannya
Jangan menerapkannya ketika mereka bilang kau harus menerapkannya
Ini bukan masalah menghitung berapa liter minyak atau beras yang telah terjual. Ini tentang sebuah pengorbanan! Kamu yang tahu seberapa besar harganya dan seberapa 'TIDAK' perlu dia dihitung!
Jadi dengan hormat aku meminta, Teman! Berhenti bertanya kenapa dan berhenti memaksaku berhitung .......!
Aku sangat sangat sangat sangat benci sekali mendengarnya ...
SETIAP PENGORBANAN ITU .... TEPAT DIDETIK PERTAMA KAU MULAI MEMBILANGNYA DALAM HARGA, DISAAT ITU PULA IA TELAH JADI TAK BERHARGA...
nb : maaf aku membuatmu terlihat jahat di sudut pandang 'orang-orangku' seperti juga jahatnya aku pada sudut pandang 'orang-orangmu' ... Menyebalkan kadang, tapi Tuhan memberikan keterbatasan pada manusia untuk melihat hanya dua dimensi pada kehidupan (tiga dimensi pada pemikir yang istimewa) jadi bukan salah mereka jika mereka tak tahu bahwa sebenarnya semuanya 'impas' [ATAUKAH HANYA AKU YANG MENGANGGAP INI 'MASIH' IMPAS?]
Label:
Cuap Cuap,
Pesan Peri Hujan
Kamis, Mei 26, 2011
Penyakit Anthrax dan Kusta
1.1 PENYAKIT ANTHRAX
Penyakit Anthrax disebabkan oleh : Bacillus Anthracis yang bersifat :
- Basil, gram (+), ukuran 1x3-4 µm, ujung sel segiempat, tersusun seperti rantai panjang dengan letak spora ditengah, dan non-motil
- Morf. Koloni : terlihat “cut glass” bila kena cahaya, bersifat hemolisis pada saphrofit, Bacillus anthracis mencairkan gelatin
- Pada media agar darah : putih abu-abu (baju SMA kalo lah), bulat, permukaan tidak rata, bentuk “medusa head”, ground glass appearance, non motil, dan non-hemolisis
- Pada agar tegak : mirip pohon cemara terbalik
- Spora/endospora terletak ditengah dan berbentuk elips diantara basil yang bergerak, mempunyai sifat resisten terhadap perubahan lingkungan, pemanasan, disenfektan kimia, mampu hidup lama dalam tanah kering.
- Bentuk vegetative terdapat di jaringan yang terinfeksi, rantai tampak lebih pendek, simpai jelas, namun spora tidak terbentuk
- Merupakan penyakit Zoonosis (ditularkan dari hewan ternak ke manusia). Hewan sapi, kambing, domba, babi, kuda, dll
- Sumber penularan : feses, urine, saliva yang mengandung Bacillus anthracis
- Produk hewan yang terkontaminasi spora anthrax baik itu kulit, bulu, rambut, wool, maupun tulang, hanya dapat disterilkan dengan autoclave
Patogenesis :
- Manusia terinfeksi dari hewan ternak
- Spora menetap dilingkungan (tanah, kulit hewan) dan mungkin terhirup atau terimplantasi secara traumatis.
- Cara penularan :
a. Luka pada selaput lendir dan kulit
b. Melalui gigitan vector (nyamuk dan anthrax) Anthrax cutaneus
c. Inhalasi pernafasan, pulmonary anthrax
d. Konsumsi daging yang terkontaminasi, Anthrax gastrointestinal
Faktor Virulensi :
a. Kapsul polipeptida (poli-D-glutamat) (Imunogenik dan anti-fagositik)
b. Toksin anti-anthraks, suatu eksotoksin dengan tiga kompunen :
1. Antigen protektif (ekuivalen dengan komponen, B) mengikat sel dan memudahkan masuknya pengaruh letal atau faktor edema
2. Faktor letal, mematikan sel melalui suatu mekanisme yang belum diketahui
c. Faktor edema adalah suatu adenilat siklase yang diaktifkan oleh kalmodulin
d. Eksotoksin berupa kompleks protein-karbohidrat atau protein saja
e. Dipengaruhi plasmid, kalau plasmid hilang toxin tidak diproduksi
f. Terdiri dari faktor : PA (antigen protein), EF (faktor edem), dan LF (faktor letal)
g. Respon toksik yang sering ditemui : edem kulit, dan menimbulkan kematian
h. Simpai/kapsul bersifat mukoid, mengandung polipeptida (D-asam glutamate) dengan berat molekul/BM tinggi, bersifat antipagositik namun tidak imunologik
Patologi pada hewan yang peka :
- Organisme bermultiplikasi di jaringan tempat masuk dengan simpai yang masih utuh
- Organisme dikelilingi dengan cairan seperti protein yang mengandung sedikit leukosit
- Organisme cepat menyebar dan mencegah sirkulasi (bakteremia)
Pada hewan yang resisten :
- Organisme bermultiplikasi lambat (beberapa jam), ketika disintegrasi simpai menghilang
- Banyak dihasilkan leukosit namun bakteri tetap terlokalisasi di jaringan
Gejala klinis :
Pada manusia kuman anthrax dapat menyebabkan :
a. Anthrax pada kulit cutaneus (berbahaya bagi orang yang menangani hewan berkuku, kulit hewan, atau wool). Implantasi spora secara traumatis, menyebabkan timbulnya lesi merah mirip tumor yang berkembang menjadi lesi hitam nekrotik (eschar) disertai tepi merah meninggi. Gejala sistemik minimal.
- Anthrax cutaneus
Ø Sebanyak 95% kasus anthrax terjadi di AS, inkubasi 2-5 hari
Ø Disebut juga “malignant pustule”
Ø Pada peternak dan pekerja rumah pemotongan hewan
Ø Mekanisme :
o Spora masuk 12-36 jam germinasi di jaringan (->) pertumbuhan vegetative menyebabkan edema gelatinosa dan kongesti papula eritem (->) terbentuk vesikel pustule, ulkus nekrotik (->) menyebar ke KGB (->) masuk ke sirkulasi darah (->) menimbulkan septicemia fatal
o Eritema papula setelah 7-10 hari akan membentuk luka menghitam yang dikelilingi edem disebut juga “Central Black Eschar”. Ditandai : edema, limpangitis, limpadenopati, demam, malaise, sakit kepala, meningitis
- Peneumonia anthrax (wool sorter’s disease) adalah pneumonia akut yang mengancam nyawa apabila tidak segera ditangani dengan cepat. Disebut juga “Wool sorter’s disease”
Ø Sebanyak 5% kasus ini terjadi di AS dengan masa inkubasi 6 minggu
Ø Infeksi terjadi karena inhalasi spora ke dalam organ pernapasan
Ø Mekanisme : Inhalasi spora (dari debu, kulit, wool, bulu) (->) terjadi multiplikasi di paru-paru (->) masuk KGB (->) menimbulkan perdarahan dan edema
Ø Menyebabkan :
a. Mediastinitis hemoragik
b. Pneumoni hemoragik-syok
c. Meningitis karena septicemia (bakterimia yang mencapai selaput otak)
d. Sepsis kematian
e. Edema paru hemoragik
b. Anthrax gastrointestinal
- Kasus ini jarang ditemukan
- Infeksi terutama di usus halus karena toxinnya yang membentuk gangrene
- Ditandai adanya nyeri abdominal, vomitus, disertai diare berdarah
- Disebabkan karena mengkonsumsi daging, hewan yang terinfeksi, juga karena adanya hematogen dan pulmonary & cutaneus anthrax
- Pemeriksaan Lab. :
a. Bahan pemeriksaan : cairan, pus dari lesi, darah, sputum
b. Pewarnaan Gram tampak basil Gram (+), batang besar, rantai panjang
c. Pewarnaan fluoresensi umum digunakan pada sediaan kering
d. Biakan :
Ø Pada agar darah : koloni putih, abu-abu, non hemolitik, tekstur kasar, tampak semi solid, non motil
Ø Bila bahan pemeriksaan disuntikan intraperitoneal pada mencit, yang berisi pus dari kuman menyebabkan mencit akan mati
Ø Test serologi ELISA terdapat antibody anthrax pada serum orang yang imun
Ø Isolasi kultur pada medium bikarbonat untuk melihat kapsul
Ø Test antitoksin anthrax positif
Ø Anthracis akan lisis oleh y-Bacteriophage
Ø Imunisasi anthrax berdasarkan percobaan Louis Pasteur (1881). Vaksinasinya menggunakan basil hidup yang dilemahkan, suspense spora, antigen protektif, dan filtrate biakan.
Pencegahan :
- Kremasi dan mengubur bangkai hewan. Membatasi pergerakan hewan ternak
- Vaksinasi hewan ternak, imunisasi orang yang berisiko terinfeksi karena tempat dan pekerjaannya
- Dekontaminasi menggunakan autoclave barang yang digunakan saat menangani hewan yang terinfeksi, juga pada produk-produk hewan
Tabel :
Genus | Spora | Pemakaian O2 | Tahan Asam | Gambaran Lain |
Bacillus | ya | aerob | Tidak (Zn - ) | - |
Clostridium | ya | Anaerob | Tidak (Zn - ) | - |
Listeria | Tidak | Aerob | Tidak (Zn - ) | Intrasel; motilitas berguling |
Corynebacterium | Tidak | Aerob | Tidak (Zn - ) | - |
Actynomyces | Tidak | Anaerob | Tidak (Zn - ) | - |
Nocardia | Tidak | Aerob | Parsial, ya (Zn + ) | Kurang terwarnai |
Mycobacterium | Tidak | Aerob | Ya (Zn +) | Gram sering intrasel dalam jaringan |
1.2 PENYAKIT KUSTA/LEPRA
Penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang masih merupakan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang ada bukan saja dari segi medisnya tetapi juga masalah sosial, ekonomi, budaya serta keamanan dan ketahanan nasional.
Penyakit kusta merupakan salah satu manifestasi kemiskinan karena kenyataan sebagian besar penderita kusta berasal dari golongan ekonomi lemah. Penyakit kusta bila tidak ditangani dengan cermat dapat menyebabkan cacat, dan keadaan ini menjadi penghalang bagi pasien kusta dalam menjalani kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonominya.
Pendapat yang keliru dari masyarakat tentang penyakit kusta serta rasa takut yang berlebihan akan memperbesar persoalan sosial ekonomi penderita kusta. Pada zaman dahulu penderita kusta harus diasingkan dalam pergaulan ke tempat terpencil. Penyakit ini sering juga disebut penyakit kutukan Tuhan. Nama lain kusta adalah ‘the great imitator’ karena manifestasi penyakitnya menyerupai penyakit kulit atau penyakit saraf lain, misalnya penyakit jamur.
Epidemiologi
Penyakit ini tersebar di seluruh dunia dengan konsentrasi terutama di Negara-negara berkembang yang higien dan sanitasinya yang kurang baik. Pada tahun 2002 dilaporkan terdapat 620.000 penderita kusta di dunia, dimana 90% terdapat di Brasil, India, Nepal, dan beberapa Negara di Afrika, dengan angka prevalensi 5-15 per 10.000 penduduk. Di Amerika Serikat penyakit ini masih ditemukan di Kalifornia, Florida, dan New York yang sebagian besar berasal dari imigran dan pengungsi yang tertular dari Negara asal mereka.
Prevalensi penyakit kusta di Indonesia pada Tahun 1990 sebesar 5,9 per 10.000 penduduk dan pada tahun 1998 sebesar 0,62 per 10.000 penduduk. Di Jawa Tengah pada tahun 1998 prevalensi penyakit kusta sebesar 0,72 per 10.000 penduduk. Dari beberapa daerah di Indonesia, prevalensi penyakit kusta yang tertinggi adalah di Papua (6,5), Maluku (5,43), dan NAD (2,77). Prevalensi terendah DIY (0,19), Bengkulu (0,27), dan Sumut (0,33). Dalam target global WHO pada eradikasi kusta tahun (EKT) 2000 diharapkan prevalensi penyakit kusta kurang dari 1 per 10.000 penduduk.
Transmisi paling mungkin terjadi jika anak kecil terekspose dalam waktu lama dengan basil yang banyak. Sekresi nasal adalah material infeksius yang paling mungkin bagi yang kontak dalam keluarga dengan masa inkubasi mungkin sekitar 2-10 tahun.
Etiologi
Penyebab penyakt kusta adalah bakteri Mycobacterium leprae yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-8 mikron, lebar 0,2-0,5 mikron, biasanya berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu, hidup dalam sel, dan bersifat tahan asam (BTA).
Penyakit kusta bersifat menahun karena bakteri kusta memerluka waktu 12-21 hari untuk membelah diri dan masa tunasnya rata-rata 2-5 tahun. Penyakit kusta dapat ditularkan kepada orang lain melalui saluran pernapasan dan kontak kulit. Bakteri kusta ini banyak terdapat pada kulit tangan, daun telinga, dan mukosa hidung.
Tanda dan Gejala
Tiga gejala utama (cordinal sign) penyakit kusta :
1. Makula hipopigmentasi atau anestesi pada kulit
2. Kerusakan saraf perifer
3. Hasil pemeriksaan laboratorium dari kerokan kulit menunjukan BTA positif
Karakteristik Mycobacterium leprae
Merupakan parasit intrasel obligat (tidak dapat dikultur) yang menyerang kulit, saraf perifer, dan pada lepra lepramatosa, mukosa saluran nafas atas dan hidung. Manusia adalah satu-satunya reservoir yang penting (Kuman juga ditemukan pada sebagian trenggiling). Lepra adalah suatu penyakit dengan spectrum gejala. Organisme ditemukan oleh Hansen pada tahun 1873 (9 tahun sebelum Koch’s menemukan basil tubercle), dengan ciri dan sifat sebagai berikut :
- Tidak dapat dibiakan pada media bateriologi artifisial (nonliving)
- Khas bakteri tahan asam, tunggal, parallel dalam ikatan, atau dalam masa yang secara regular didapati dari kulit atau membrane mukosa (khususnya septum nasal) pada leprosy lepromatous
- Basil sering dijumpai dalam sel endotel pembuluh darah atau sel mononuclear
- Jika basil dari leprosy manusia (kerokan bagian dalam jar. Nasal) diinokulasi pada tapak kaki mencit, lesi granulamatous lokal berkembang dengan multiplikasi basil yang terbatas
- Inokulasi pada armadillos berkembang leprosy lepromptous yang ekstensif
- Mycobacterium leprae menyerang seluruh tubuh terutama saraf tepi, kulit, mulut, otot, tulang, kecuali CNS
- Berupa basil tahan asam, berkelompok, dengan waktu mitosis lama (12-21 hari)
- Ditularkan melalui saluran nafas dan kulit lecet, suhu optimal dibawah suhu tubuh.
- Klasifikasi penyakit berguna sebagai regimen pengobatan , prognosis, dan komplikasi, perencanaan operasional, identifikasi cacat.
· Klasifikasi menurut Madrid/internasional : Indetermined (I), Tiberkuloid (T), Boderline (B), Lepromatosa (L)
· Klasifikasi menurut Ridley/Jopling/riset : Tuberkuloid (TT), Boderline Tuberkuloid (BT), Mid Boderline (BB), Boderline Lepromatousa (BL), Lepromatousa (L)
· Klasifikasi WHO : Pausibasiler (PB) dan Multibasiler (MB)
- Gambaran klinis
· Lesi kulit : macula datar, papul meninggi, infiltrate, plak eritem, nodus.
· Predileksi : muka, mukosa hidung, daun telinga, anggota tubuh, bagian yang terbuka (daerah yang dingin)
· Kerusakan saraf : hiperestesi/anastesi yang menyebabkan kelemahan otot yang dipersarafi.
· Kekebalan selular sakit dan tidak tergantung tipe klinis
Onset Leprosy insidious
- Lesi melibatkan jaringan tubuh yang dingin : skin, saraf superficial, hidung, pharynx, larynx, mata dan testicle
- Gangguan neurologi dimanifestasikan melalui infiltrasi saraf dan penebalan, menghasilkan anesthesia, neuritis, paresthesia, ulkus tropic dan resorbsi tulang dan pemendekan jari
Ada 2 tipe penyakit utama :
- Lepramatous :
Penyakit progresif, malignan, lesi kulit, nodular, melibatkan saraf simetris yang lambat, bertumpuknya basil tahan asam pada lesi kulit, bacteremia terus menerus, test kulit lepromin negative, CMI : berkurang, kulit diinfiltrasi oleh T sel suppressor
- Tuberculoid :
Perjalanan penyakit jinak dan non progresif, lesi kulit macular, melibatkan saraf asimetris yang berat secara mendadak, beberapa basil ada pada lesi, test kulit lepromen positif, CMI : intak dan infiltrasi kulit dengan T cells helper, several intermediate stages.
Tabel :
Lepra tuberkuloid dan lepromatosa
Gambaran Pembeda | Lepra tuberkuloid | Lepra lepromatosa |
Imunitas selular | CMI (Cell Mediated Immunity) kuat | CMI lemah |
Uji kulit lepromin | Postif - lepromin | Negative – lepromin |
M.leprae di jaringan (seperti tampak dalam biopsy plong yang diwarnai pewarna tahan asam) | Tampak sedikit basil tahan asam (BTA) | Tampak banyak BTA (terdiri dari sel-sel busa) Lebih menular |
Gejala | - Satu atau beberapa lesi datar - Pembesaran saraf - Hilangnya sensasi yang menyebabkan luka bakar, trauma | - Penyakit lebih parah - Lesi kulit (sering nodular) multiple sering terdistribusi secara bilateral - Fasies leonina |
Diagnosis Lab. : Pemeriksaan bakteri
Menentukan diagnose, klasifikasi, respon pengobatan, prognosis, dan epidemiologisnya
- Sampel : lesi paling aktif (hindari wajah)
- Minimal 3 tempat (Lesi paling aktif dan kedua cuping telinga)
- Dibuat kerokan dermis dengan scalpel
- Pengecatan Zeihl neelsen, modifikasi ZN, Tan Thiam Hok
Indeks bakteri :
- Kepadatan BTA perlapangan pandang tanpa membedakan keutuhan BTA
- Dinyatakan sebagai indeks rerata 0-6
Indeks Morfologis :
- Proporsi antara BTA solid dibagi dengan BTA solid dan non-solid kali 100%
- Dinyatakan sebagai presentase
Reaksi Kusta :
- Gejala dan tanda radang akut pada peyakit kusta yang bersifat kronis
- Penyebab : hipersensitivitas akut terhadap antigen basil sehingga menimbulkan gangguan imunitas
- Pencetus : oengobatan anti-kusta yang intesif, infeksi rekuren, pembedahan, stress fisik, imunisasi, kahamilan dan melahirkan
- Ada 2 jenis reaksi : reaksi reversal (reaksi tipe 1) dan eritema nodusum leprosum (reaksi tipe 2)
Tabel
Kriteria penentuan tipe kusta
Kelainan kulit dan hasil pemeriksaan bakteriologis | PB (PausiBasiler) | MB (MultiBasiler) |
1. Bercak a. Jumlah b. Ukuran c. Distribusi d. Konsistensi e. Batas f. Kehilangan sensai rasa pada area bercak g. Kehilangan kemampuan berkeringat, bulu rontok pada area bercak | 1-5 Kecil dan besar Unilateral ata bilateral asimetris Kering dan kasar Tegas Selalu ada dan jelas Bercak tidak berkeringat, bulu rontok pada area bercak | Banyak Kecil-kecil Bilateral simetris Halus, berkilat Kurang tegas Biasanya tidak jelas, jika ada, terjadi pada yang sudah lanjut Bercak masih berkeringat, bulu tidak rontok |
2. Infiltrat a. Kulit b. Membran mukosa (hidung tersumbat, pendarahan di hidung) | Tidak ada Tidak pernah ada | Ada, kadang-kadang tidak ada Ada, kadang-kadang tidak ada |
3. Ciri-ciri khusus | “Central healing” (penyembuhan di tengah) | 1. Lesi “Punched out” 2. Madarosis 3. Ginekomastia 4. Hidung pelana 5. Suara sengau |
4. Nodulus | Tidak ada | Kadang-kadang ada |
5. Penebalan saraf perifer | Lebih sering terjadi dini, asimetris | Terjadi pada penyakit lanjut, biasanya lebih dari satu dan simetris |
6. Deformitas (cacat) | Biasanya asimetris, terjadi dini | Terjadi pada stadium lanjut |
7. Apusan | BTA negative | BTA positif |
1. Reaksi reversal (reaksi tipe 1) :
- Merupakan reaksi hipersensitivitas selular (tipe IV)
- Antigen basil mati bereaksi dengan limfosit T disertai perubahan keseimbangan antar imunitas (selular) dan basil
- Kulit : lesi lama lebih eritem, ulserasi, edem, panas, dan malaise
- Saraf : membesar, nyeri, fungsi dapat terganggu
- Reaksi dapat berlangsung lebih dari 6 minggu
2. Eritema nodusum leprosum (reaksi tipe 2) :
- Merupakan reaksi hipersensitivitas tipe III (reaksi humoral I)
- Antigen kuman yang mati dengan antibody membentuk kompleks Ag-AB à mengaktifasi komplemen ENL
- Kulit : nodus, nyeri, ulserasi, demam, malaise
- Saraf : lunak, nyeri, fungsi dapat terganggu
- Mata : lunak, nyeri, visus menurun, merah
- Testis : lunak, nyeri, membesar
SUMBER : Panduan Praktikum Mikrobiologi Semester IV 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
SUMBER : Panduan Praktikum Mikrobiologi Semester IV 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Label:
Memoar Praktikum,
Mikrobiologi
Langganan:
Postingan (Atom)