Everytime I getting angry with everything that had been you did or everything that hurt me, I'll read this writing. I wrote this writing spontaneously and honest, so it's what in the deepest of my heart. No payback. And just in half second, I don't angry or hurt anymore ....----------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku bahagia memiliki mata untuk melihat, memandang, menatap ......
Aku bahagia memiliki telinga untuk mendengar dan menghayati .....
Aku bahagia memiliki hidung untuk mencium .......
Aku bahagia memiliki tangan untuk menyentuh, merangkul, dan memeluk ....
Semua indera yang kumiliki, sempurna untukku saat ini ....
Jika aku harus kehilangan mataku, aku kecewa namun tak apa, tanpa mata aku masih bisa merasakannya
Jika aku harus kehilangan telinga, aku kecewa namun tak apa, tanpa telinga aku masih bisa merasakannya
Jika aku harus kehilangan hidung, aku kecewa namun tak apa tanpa hidung aku masih bisa merasakannya
Jika aku harus kehilangan tanganku, aku kecewa namun tak apa tanpa tangan aku masih bisa merasakannya
Tanpa indera itu aku masih bisa merasakannya, aku akan kecewa tapi aku tetap bisa merasakannya meski akan muncul banyak keraguan akan kebenaran sebuah eksistensi
Bahkan sekarang ketika inderaku sempurna
Aku seperti merasa dipaksa tak punya mata, aku dipaksa menutup mata dan pura-pura buta hanya karena terlalu kuat merasakannya
Aku seperti dipaksa tak punya telinga, aku dipaksa untuk menjadi tuli dan tidak mendengar apapun karena aku terlalu tahu banyak dari yang aku dengar
Aku seperti dipaksa tak punya hidung, aku dipaksa untuk berhenti mengingat semuanya lewat apa yang kuhidu ...
Aku seperti tidak punya tangan ,.... Aku dipaksa untuk berhenti mengasihi dan membiarkan ia tergenggam erat tanpa tahu apa yang harus dikerjakan ....
Kadang aku lupa dan mau tidak mau kesempurnaan inderaku mengendalikan diriku!
Bukan aku, tapi kasih sayang itu yang mengendalikan diriku ...
I'll more frustrated when I have nobody to be loved than I don't have anyone who loves me
tidak penting apakah aku dicintai atau tidak
mendapatkan kasih sayang atau tidak
Aku hanya ingin mengasihi, itu saja ....
dan itu benar .....
Apakah aku kecewa? Tidak :)
Aku merasa bahagia ketika diberi kesempatan untuk mengasihi .....
dan meski kadang dipaksa seakan aku harus jadi tak sempurna, aku akan tetap merasa sempurna karena kasih sayang yang aku punya didalam sini! :')
Dahulu sering terpikir untuk mati
Dahulu sering aku putus asa lalu mencoba bunuh diri
Sejak kapan aku berhenti aku lupa, yang aku ingat aku ingin menjaga diri saja ...
Ketika aku depresi -dan aku masih sering depresi- aku masih sering melukai diriku sendiri, menggores tangan dengan pisau berkarat, melihatnya berdarah lalu terasa nyeri dan tertawa sambil mata mengeluarkan cairan yang rasanya asin dan menggatalkan pipiku ketika kering -It's tears-
Tapi satu hal yang aku tahu sekarang .....
Selama aku masih bisa merasa sempurna...
Meski kadang dipaksa untuk menjadi tidak sempurna
Selama aku masih bisa sempurna untuk mengasihi
Selama aku masih memiliki seseorang untuk dikasihi -bukan seseorang yang harus mengasihi-
Selama kau masih ada
Aku akan bertahan hidup
Tidak ada alasan untukku berharap mati
Aku ingin hidup seribu tahun lagi
----------------------------------------------
----------------------------------------------
AKU
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
Chairil Anwar
I said, "I love" -point- (Aku bilang "Aku cinta" -titik-)
I said, "I heart" -point- (Aku bilang "Aku sayang" -titik-)
It's not like "I love you if ....." -blablabla- (Ini bukan seperti "Aku cinta kamu seandainya....." -blablabla-)
It's not kinda "I heart you but....." -blablabla- (Ini bukan seperti "Aku sayang kamu tapi....." -blablabla-)
I dunno what kind of this feeling
But everyone said That is 'Unconditional'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar