Jumat, Mei 06, 2011

Tentang Mimpi dan Rasa Marah

Ada dua hal yang ingin aku ceritakan ....
Tentang mimpi tadi malam dan sesuatu hari ini ....






1 . Tadi malam
Aku kelelahan kemarin, aku tidak tidur dengan benar, tepatnya ketiduran (sialan, baru jemur pakaian, kok tiba-tiba mendung weee...)
Sebelumnya, aku keluar, sama temen, waktu kami keluar malam itu, aku nyeletuk sambil liatin langit "Wahhhh langitnya cantik" ucapku , dia cuma ngangguk "Pasti malam ini hujan" tambahku, dia diam sesaat lalu mengiyakan. Aku baru sadar apa yang kuucapkan adalah sesuatu yang paradoks .. Tapi itu benar! Dan itu yang sering terjadi kan? Lalu aku tiba-tiba teringat, dan normal kan jika aku tiba-tiba kangen dengan rembulanku :'(
Aku lalu nonton film, sambil nyari-nyari jurnal buat lap farma kan ... Tapi ketiduran, bablas. Kebangun jam 4 subuh  dengan belum melakukan apa-apa, lepi yang nyala beserta media player dan internetnya, Anjrit!
Sebelumnya, saat ketiduran itu, aku bermimpi, Lha ini dia inti dari yang mau aku ceritakan, mimpi ku -_-"


Kalo tiap malam aku bermimpi, udah ketebak deh mostly apa dan siapa yang aku mimpiin, gak usah dibahas lagi lah! Aku dah sering cerita di sini 'toh ga ada yang notice juga, nulis curhatan di blog hanya masalah pengaruhnya ke psikologi bahwa di satu sisi dia mengharapkan ada yang 'Tahu' dan disisi lain dia menyembunyikan kisah itu, maka yang silakan orang-orang asing yang gak kenal aku untuk tahu, dan orang yang kenal akan menebak-nebak"
Apalagi aku liat langit cerah, trus bulan sabit yang cantik, trus tiba-tiba hujan, trus jadi kangen rembulanku yang jauh disana ... pasti dah pemicunya tuh, biar dipaksa gak tidur juga pasti ketiduran trus mimpi deh! Masalahnya, aku mimpi aneh malam kemarin ... Aku takut! Aku kenal semua orang dimimpi itu "meski aku lupa detail mimpinya apa" tapi aku ingat dua orang yang ada di mimpi itu, 'dia' dan satu orang asing ... Asing' a.k.a 'orang lain' ...
Well! Aku gak pernah ketemu orang asing ini atau liat mukanya sebelumnya (sesuai teori alam bawah sadar, mungkin mataku pernah merekam sebuah wajah yang seperti itu tapi aku lupa dan dia muncul dimimpi dengan proses yang aneh, jika aku bertemu dia lagi mungkin akan ingat) tapi aku merasa aneh. Ada "orang lain" di mimpiku .. Ngerti gak sih maksudnya "Orang lain" benar-benar "Orang lain" dalam peran, dan sepertinya .... Aduh aku bingung, masa aku harus repot mencari atau menyukai seseorang dari dalam mimpi yang belum pasti keberadaannya, sama juga aku nge fans sama tokoh kartun! Tapi aku merasa aneh dan aku terus teringat, jujur ingatan tentang mimpi satu itu ganggu banget. Satu hal lagi yang bikin aku ngerasa mimpi itu 'ganggu banget' adalah karena 'dia' di mimpi itu sama orang lain yang you-know-who-has-to-be-with-him jadi pas bangun rasanya 'nyesek' dua kali lipat. Bukannya aku merasa 'semacam lega' atau 'semacam senang' tapi justru 'semacam takut' karena dari dulu aku selalu bermasalah dengan yang namanya 'mimpi' ... Tapi setelah aku menulis ini aku akan berusaha untuk melupakannya, tentu tanpa sikap refresif, namun mencoba tidak mengingatnya 'secara normal' dan alami... Aku takut ! Hingga sekarang aku masih mencintainya dan tidak mau ada orang lain dipikiranku. Even ketika dipihaknya ada orang lain atau apalah itu, aku gak peduli, ini hidupku dan ini perasaanku, dan aku hanya ingin mencintai mengasihi dan menyayangi, that's all .... Ketika aku mulai kehilangan kepercayaan terhadap diriku sendiri, aku jadi merasa takut :'( (I wish everything just dream and stay as a dream)




2. Hari ini
Ga ada yang spesial. Mostly like usual. Hanya saja aku merasa semakin sering terkena 'serangan cicilan'... wah wah! Serangan cicilan? Apaan?
Dulu aku sering cerita kalo aku kambuh, dada sesak, serasa ingin mati dan blah blah blah, sekarang aku jarang dapat serangan seperti itu yang aku sebut 'serangan kontan'. Pada awalnya kupikir aku akan sembuh, tapi ternyata aku memahami sebuah pola baru, aku semakin sering dapat serangan cicilan, serangan yang sepotong sepotong. Oke aku gak ngrepotin orang lain lagi karena gak seberat sebelumnya, tapi frekuensinya terlalu sering dan selalu muncul ketika aku melakukan hal penting, paling nyebelin kalo pas lagi kuliah bisa tiba-tiba stuck, ga bisa mikir apa-apa dan kosong lalu pengen nangis aja bawaannya. Alay? Iya, orang yang gak pernah ngerasain bakal bilang ini lebay banget, alay level setan gila gak ketulungan, bener ko' tapi disini aku yang ngerasain jadi please shut up your fucking mouth that bashed me in front of me or behind me if you really don't know what I fell .... Lha marah-marah dia... Nah itulah masalahku.
Mungkin aku seorang 'api' aku mudah marah dan aku kalo mukul 'sakit' banget sumpah. Dulu pernah aku emosi kelepasan mukul adekku pake tangan ni, di tangannya, bekas tanganku merah ditangannya berjam-jam, panas, sakit banget. Tangan ku yang mukul aja ngerasa ... Makanya kadang kalo aku marah atau sedih aku bakal menggenggam tanganku kuat kuat atau aku meremas sesuatu seperti pulpen atau ujung pakaian.
Jujur, serangan cicilan ini ganggu banget dan well, mengancam kelangsungan 'IP diatas 3' ku.....
Aku gak akan bilang juga apa alasan aku jadi kena cicilan dan marah banget hari ini tapi aku sukses berdamai dengan muka cemberut karena banyak hal, teman-teman sekelilingku, study skill yang seru, dia, semuanya memperbaiki wajahku, tapi tidak didalam sini. Rasa marah, sedih, cemburu, tetap mengumpul panas, apalagi kalo liat .... "Gawd, pengen rasanya gue nyolok mata gue ditempat biar gak liat apapun lagi" tapi gak lah, tar gak bisa lagi liat muka-muka itu-itu yang manis-manis-itu ... :' ), tapi ini pas lagi nulis nih masih seliweran bayangan itu dan masih rasanya pengen nyolok ni mata biar besok besok gak liat itu lagi "Anjing dasar!"
Aku pernah diajari ayahku, kalo marah itu, tahan nafas biar lega marahnya, karena marah itu adalah nafsu dan nafsu itu dominan di nafas... Sebelumnya, it works, aku setuju, tapi lama-lama gak lagi ... Lha gimana bisa nahan nafas, orang rasa marah itu sekarang dah bikin aku sesak nafas ko ya ....


Mungkin rasanya tu kayak pengen lempar semua yang ada ditangan ini, pengen pecahin semua kaca di sekitarku dengan memukul dan melemparnya, lebih puas lagi kalo ada darah, pengen nyakar muka siapapun yang menurutku rese, pengen nonjok hidung siapapun yang bikin masalah, pengen nyiram muka orang-orang yang aku benci dan bikin aku iri plus marah dengan air keras dan dengerin teriakan mereka, bunuh siapa gitu, kalo ada yang ngasih hewan sekarat yang mau di euthanasia aku mau sini bunuh hewan itu dengan cara apapun yang paling menyenangkan .... Rasa marah ini meledak-ledak karena sedih dan cemburu... Kadang aku merasa wajar aku merasakan ini, dihari lain aku merasa ini tidak normal, ... Aku ingin sekali menggunakan sikap refresif dalam menanggapi semua ini, menguburnya dalam ke alam bawah sadar dan melupakannya, tapi gak bisa. Perlawanan mentalku lebih ke, defensif, psikosis, dan histerik. Refresif bukan gayaku.;.. Jadi sekarang aku hanya diam dan tertawa mungkin didepan lepi .... Mencoba nge review kenapa tadi bisa marah (oh iya ingat, banyak hal salah satunya because I-have-Eyes and You-know-what-I-Mean)... Mau melawan dengan konversif juga gak bisa, gak ada yang bisa disalahin selain diriku sendiri yang memilih jalan ini, meski terbuka jalan lain aku sudah terlanjur penasaran dan gak sanggup untuk berhenti.... JAdi ya, marah itu sudah jadi kesaharian ... Toh aku masih bisa ketawa dihadapan orang lain, dan ya .... Aku bisa bilang aku baik-baik saja, :' ) .. Aku sayang dia!


Marah ini hanya sebagian dari skenario Tuhan untuk mendewasakan dan membiasakan aku "mungkin"

2 komentar:

Anonim mengatakan...

huaaa.... iya tuh pengen ngamuk yang begituan .. tapi ,,,, mikir mikir dulu ...
ijin follow no 5 ea.. ^.^
salam kenal yae

Sari Dianita Purnama mengatakan...

@ di@ry nana
Iya, salam kenal juga :))