Jumat, Februari 18, 2011

Praktikum Parasitologi II Blok Keluhan Digesti (Bahan Praktikum dan Pre-Test)

PRAKTIKUM PARASITOLOGI II
CACING NEMATODA USUS


1.       Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
A.      Telur
Yang ditemukan di tinja berupa
-          Telur yang dibuahi (fertile)
è 60 x 45 um
è Dinding tebal, coklat kekuningan
è Dinding luar = albuminoid yg tidak rata
è Isi = Embrio yang belum membelah

-          Telur yang tidak dibuahi (infertile)
è 80 x 40 um
è > memanjang dan langsing
è Dinding > tipis, albuminoid tdk teratur
è Isi = granula dan protoplasma

-          Telur decorticated
Telur fertile tanpa albuminoid

Yang ditemukan dalam tanah (tercemar tinja)
-          Telur dengan larva
è Gambaran serupa dengan pada ‘bentuk yang fertil’
è Isi = Larva berbentuk huruf ‘S’

B.      Dewasa
-          Silindris
-          Betina = 20-35 cm ; Jantan = 15-20 cm
-          Mempunyai 3 labia
-          Jantan = Ekor melingkar ke ventral, mempunyai speculum
-          Betina = Lancip dan lurus

2.       Cacing kait (Hookworm) ; Necator sp & Ancylostoma sp
A.      Telur
-          60 x 40 um
-          Lonjong, dinding tipis, jernih, satu lapis
-          Isi = Embrio 2-8 sel (pada tinja segar)

B.      Dewasa
-          Kecil silindris
-          Panjang +/- 1 cm. Biasanya betina > panjang dari jantan
-          Ekor  : Jantan = menyerupai bursa kopulatriks ; betina : runcing

PERBEDAAN ANTARA Necator dan Ancylostoma
-          Telurnya sukar dibedakan satu sama lain
-          Pada keadaan mati :
è A. duodenale : menyerupai huruf ‘C’ = lengkung kepala dan badan searah
è N. americanus : menyerupai huruf ‘S’ = lengkung kepala dan badan berlawanan arah
-          Mulut :
è N. americanus : sepasang pemotong khitin
è A. duodenale : 2 pasang gigi pada sisi ventral
è A. ceycalicum : 2 pasang gigi spesifik pada sisi ventral
è A. caninum : 3 pasang gigi pada sisi ventral
Macam cacing kait pada manusia :
A.      Necator americanus
-          Hospes : Manusia, kera
-          Dewasa : mulut = alat pemotong ventral, sebelah dalam ada taji subventral dan taji sublateral dan gigi dorsal
-          Jantan : 8 mm; bursa memanjang kearah kaudal rusuk eksterno lateral, terpisah dari rusuk medio lateral, yang menjadi satu dengan rusuk posto lateral. Rusuk dorsal 2 buah
-          Betina : 10 mm; vulva sedikit diatas pertengahan badan, duri pada ujung kaudalnya (-)

B.      Ancylostoma duedenale
-          Hospes : Manusia
-          Dewasa : mulut = 2 pasang gigi ventral, gigi accesoria pada tepi dalam gigi ventral dan 2 taji subventral bentuk segitiga pada sisi dalam mulut
-          Jantan : 9 mm; bursa transversal memanjang, ketiga rusuk lateral terpisah satu sama lain, rusuk dorsal bercabang 2 pada ujungnya tiap cabang tridigital
-          Betina : 12 mm; vulva sepertiga bagian posterior badan, tonjolan duri pada ujung kaudal

Macam cacing kait pada binatang (yang dapat ditularkan ke manusia)
A.      A. ceylanicum
-          Hospes : kucing, anjing, manusia
-          Dewasa : mulut = 2 pasang gigi ventral, sebelah dalam kecil luar besar. Tonjolan tepi mulut (-)
-          Jantan : 8,1 mm; rusuk eksterno lateral terpisah sama sekali dari 2 rusuk lateral lainnya yang berdampingan bersatu pada kedua ujungnya. Rusuk eksterno dorsal kuat sedang bursa memanjang searah rusuk
-          Betina : 10,5 mm; tidak membengkok pada daerah setinggi vulva, tonjolan seperti duri pada ujung kaudal

B.      A. malayanum
-          Hospes : Beruang, manusia
-          Dewasa : punya 2 gigi ventral
-          Jantan : 11,7 mm; rusuk medio lateral tak mendekati rusuk eksterno lateral tepi dekat rusuk posterolateral seperti A. ceylanicum.
-          Betina : 16,6 mm; ekor pipih, membengkok kearah ventral, pada ujung kaudal = tonjolan seperti duri

C.      A. caninum
-          Hospes : anjing
-          Dewasa : mulut = 3 pasang gigi ventral yang kuat, sebuah taji subventral pada sisi dalam mulut
-          Jantan : 10 mm; ketiga rusuk lateral tersebar, terpisah, rusuk dorsal bercabang
-          Betina : -

D.      A. braziliense
-          Hospes : Kucing, anjing
-          Dewasa :  mulut = 2 pasang gigi ventral sebelah dalam kecil, sebelah luar besar, 2 taji subventral di dasar mulut, 2 tonjolan kecil di tiap sisi lateral tepi mulut, kutikula bergaris transversal jarak 4,5-5,4 mikron
-          Jantan : 8 mm; bursa memanjang searah rusuk lateral, ketiga rusuk lateral terpisah satu sama lain, rusuk eksterno dorsal ramping
-          Betina : 10 mm; hampir semuanya membengkok pada daerah setinggi vulva yang terletak 1/3 bagian posterior badan, tonjolan duri lancip pada ujung kaudal.

3.       Strongyloides stercoralis
A.      Telur
-          Mirip dengan telur hookworm. Tidak pernah ada pada tinja karena akan langsung menetas dalam mukosa usus menjadi larva rabditiform.

B.      Dewasa
-          Bentuk Parasitik
è Pada cacing betina
è Filariform, 2,2 mm
è Esofagus, 1/3 panjang badan
è Ekor lancip dg anus, vulva pada ¼ badan posterior. Telur dalam uterus dikeluarkan lewat vulva

-          Bentuk Bebas
è Jantan dan betina hidup beberapa minggu di tanah, jarang ditemukan


4.       Trichuris trichiura (cacing cambuk)
A.      Telur
-          50 x 22 um
-          Bentuk : seperti tong dengan tutup di kedua ujungnya dan berwarna bening
-          Kulit terdiri dari 2 lapis, luar coklat, dalam transparan
-          Telur berisi :
~ Sel telur
~ Larva yang dibentuk kira” setelah 3 minggu di hospes definitive

B.      Dewasa
-          Jantan : 30 – 45 mm; betina : 35-50 mm
-          3/5 anterior = kepala dan esophagus
-          2/5 posterior = intestinum dan alat-alat reproduksi
-          Jantan : ekor melengkung ke ventral, dilengkapi speculum
-          Betina : ekornya lurus dan runcing

5.       Enterobius vermicularis (cacing kremi)
A.      Telur
-          50 x 25 um
-          Bentuk : lonjong dgn salah satu sisi datar dari sisi yang lain. Mempunyai dinding 2 lapis, bening, > tebal dari hookworm
-          Isi : Embrio atau larva

B.      Dewasa
-          Jantan : 2-5 mm ; betina : +/- 10 mm
-          Mempunyai cervical alae
-          Betina : Ekor runcing sekali seperti jarum, vulva pada 1/3 anterior badan
-          Jantan : Ekor melingkar ke ventral, dilengkapi dengan speculum
-          Telur dalam uterus dikeluarkan lewat vulva

Morfologi beberapa jenis larva pada kultur tinja :
Spesies
A.      duodenal
N. americanus
S. stercoralis
Panjang selubung (um)
720
660
520
Panjang badan (um)
660
590
520
Lebar badan (um)
26
27
17
Bentuk badan
Silindris
Ramping, pertengahan badan melebar
Ramping, pendek, silindris
Ujung kepala
Mendatar, lebar
Kecil, membulat
Mendatar, kecil
Ujung ekor
Sempit, memanjang, ujungnya tumpul, selubung hampir pada ujung ekor
Membuat sudut besar, tetapi ujung runcing, selubung hampir pada ujung ekor
Ujung ekor berbentuk celah seperti V terbalik, selubung melekat erat pada ekor
Garis-garis transversal pada selubung
Agak jelas
Jelas sekali
Tak jelas
Ratio panjang esofagus
¼ panjang badan
¼ panjang badan
Hampir ½ panjang badan
Intestinum
Lurus
Lurus
Lurus
Genital primordium
Posterior pertengahan intestinum
Anterior pertengahan intestinum
Anterior pertengahan intestinum
Hubungan esophagus dan intestinum
Intestinum < esofagus
Intestinum > ujung esofagus
Intestinum < esophagus (sedikit)
Celah mulut
Agak jelas
Jelas sekali seperti tombak
Tidak jelas


Tidak ada komentar: