Si Mata Merah ...
Ah aku tidak mau bercerita panjang lebar tentang dia
yang jelas dia ada dalam diriku
dia adalah aku, sebuah eksistensi yang aku tolak
Hari ini dia begitu sialan ....
Dimulai pagi tadi... aku tidur pukul setengah lima o_O waw ... perasaan udah mulai gak enak
trus hari hujan, aku kedinginan tapi perasaan kedinginan pagi itu beda. Aku menarik selimut tebal, tapi tremor itu tak kunjung hilang
Jam 11 aku ke kampus, dada mulai sesak, penglihatan mulai kacau, wajah-wajah yang kulihat tampak mirip sama, tapi aku berusaha sembunyikan rasa tidak enak didada ini
siang, setelah semua urusan dikampus kelar, aku makan lalu pulang
makan ku gak habis, gak enak ni perut. disitu aku dah mulai punya firasat kalo si Mata Merah hari ini bakal berkunjung
Bagaimana tidak takut, tidak ada satu orangpun disini yang bisa menemaniku, orang2 yang sudah terbiasa menangani ulah 'Si Mata Merah' ...
aku menahannya untuk tidak buat kerusakan... aku berusaha melakukan kesibukan
denger video, ngetik, nulis, bolak-balik WC -_-"
Cape
Cape nahan dia didalam sini yang sudah menggedor gedor dengan keras minta dikeluarkan
Siang jam 2 lewat, tremor tanganku makin parah ... Sialan!
Aku berbaring, mencoba mengatur nafas agar 'Dia' tenang ...
Sesaat dia tenang ... lalu dia menggila
mulai brutal ... menyerang tanpa ampun
Aku mengamuk sendiri diatas kasur, sesak..
Dia menindihku
Dia mencekikku
Dia memakiku
Si mata merah sialan....
Aku terus mencoba menahannya ... aku tahan untuk menangis ... aku tahan untuk teriak
hanya mengerang sambil meremas dadaku yang sesak, dan tanganku yang tremor, dan leherku yang tegang, dan nafasku yang hilang .... aku lelah dan putus asa ....
Aku menatap handphone ...
menghitung orang-orang yang terbiasa dengan Si Mata Merah
Gak mungkin aku tereak manggil Mbak Kos, dia bakal kebingungan, alhasil aku diam meringkuk
Semua temanku gak ada ...
Dan sekarang yang bisa kuharapkan hanya dia
Aku berpikir seribu kali untuk mengganggunya, aku berpikir seribu kali memastikan saat ini adalah waktu yang tepat dan tidak akan muncul kesalahan... Ah terlalu banyak berpikir ... tanganku gemetar, tak bisa menulis sebuah kalimat yang jelas ... hanya sebuah pertanyaan, lalu kata tolong! sungguh tolol aku!
Ya ... tak ada apapun .... hari ini masih sabtu lagian .....
aku menatap langit-langit kamar, dia menindihku lagi, mencekiku hingga leherku merah, yang terakhir dia memaki, aku tak tahan mendengarnya, aku menangis, tidak sesenggukan, hanya mengeluarkan air mata, tanpa raungan .... tubuhku kaku, kesemutan seluruh tubuh, tangan, wajah, semuanya ... seperti mayat
AKu tidak mau mati sekarang! Tidak dengan cara seperti ini ....
Tuhan ... Tolong
Aku teriak dalam hati
Aku balas memakinya ... sialan kau, please hentikan, please stop!!
aku diam,... kelelahan namun nafasku masih sesak ... dia masih ada mencoba menguasaiku ....
Berjam-jam
Lama sekali
Dia tidak menyingkir
Mataku kabur
Bagaimana cara dia bisa menghilang
Tidak ada cara lain, semua orang, bahkan aku, bahkan Si Mata Merah sendiri tahu satu-satunya hal yang bisa mengusirnya pergi .... tidak ada selain dia..
Entah dengan teori bagaimana, yang tak pernah bisa kujelaskan, yang akupun tidak paham kenapa .... Pola itu berjalan dengan sendirinya .... itu diluar kuasaku ....
Dan aku benci membuat orang khawatir lagi ...
Aku benci diriku .....
Aku harus membutuhkan orang lain untuk menghentikan ini atau aku akan tersiksa lebih lama lagi ...
Tidak bisa, tidak boleh, harus dihentikan atau aku mati tersiksa dengan nafas yang separo-separo
'Dia' menertawaiku ...
Tidak ada ... Dia tidak ada .... Aku takkan pergi malam ini ...
SIALAN KAU!!!!
dan aku menatap langit-langit kamar .... mataku sakit... kelelahan!!!
Malam sehabis magrib .... Dia menghilang!!! Alasan? dengan alasan yang sama setiap kemunculan dan kepergiannya ... tak ada teori yang bisa kupakai untuk menjelaskanny, sama sekali tak ada ... yang aku tahu dia menghilang meski kali ini dengan perlawanan.. sebelumnya dia hilang tanpa bekas, tapi hari ini dia mencoba melawan, mencoba tetap berada didiriku untuk beberapa saat, mencoba menghindar, mencoba berontak, aku bisa rasakan tanganku digerakan olehnya, aku hanya bisa menangis seperti bayi robot... tapi apakah dia berhasil ... Tidak ... PASTI TIDAK! 'DIA' tidak pernah punya kesempatan untuk melawan selain pergi .........
---
Ada 3 hal yang diluar pola hari ini
1. Sebelumnya dia selalu mengirimkan firasat sebelum muncul, tapi sekarang tidak
2. Biasanya dia punya alasan yang kuat untuk muncul, tapi hari ini alasan itu begitu sepele mungkin, aku tidak tahu, tapi dia tak bercerita apapun tentang alasan, bodoh aku tidak mengalami melihat menyaksikan atau mendengar apapun pagi itu, tepat setelah aku bangun tidur, dia menyapa
3. Sebelumnya, ketika dia datang, Si Mata Merah menghilang tanpa bekas, kabur, takut, kalah, tapi hari ini untuk beberapa menit dia mencoba melawan ....
Hal-hal itu membuatku takut ... Si Mata Merah ada disini, didiriku, dikepalaku, apa yang terjadi padaku dia pasti tahu tanpa kuberitahu .. dan dia selalu punya alasan untuk menyerang dan memaki, dia selalu punya alasan untuk muncul ... dia tahu isi kepalaku ....
AKU TAKUT ....
ANDAI BISA AKU INGIN MEMBUNUH SI MATA MERAH DARI DIRIKU
JIKA BISA ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar