Sabtu, Juni 25, 2011

PAIN RELIEF

OPIOID
A.      Morfin
Dibuat dari Papaver semniverum, bersifat hidrofilik dan sebagai analgetik long acting. 10 kali lebih kuat dari Petidin. Bersifat depresan dan stimulasi. Pada sistem GIT, menurunkan gerak usus sehingga dapat terjadi konstipasi, spasme sfinkter odi. Bersifat histamine release sehingga kontraindikasi bagi penderita asma dan bronchitis akut.
B.      Petidin
Jenis obat, meperidin, Demerol. Antishivering dengan dosis 20-25 mg iv. Menyebabkan konstipasi namun spasme sfinkter oddi lebih ringan dari morfin, kerja analgetiknya lebih pendek, lebih larut lemak. Opioid sintetik. Metabolit hati berupa normeperidin yang dapat menimbulkan kejang.
C.      Fentanil
Opiat sintetik dengan kekuatan 100 kali morfin atau 1000 kali petidin, sangat lipofilik, efek depresi nafasnya lebih dominan daripada analgetiknya. Dosis 1-3µg/KgBB dengan masa kerja 30 menit, efek samping yang tidak menyenangkan adalah chest wall rigidity.
D.      Tramadol
Analgetik sintetik sentral, kelompok aminosikloheksanol, kurang mendepresi nafas, kurang toksik terhadap tubuh, menghambat reuptake noradrenalin dan serotoinin, berikatan lemah dengan reseptor opioid µ. Efektif untuk nyeri sedang hingga berat, merupakan pilihan analgetik pada pasien yang tidak toleran terhadap opioid konvensional atau non opioid karena penyakit seperti jantung, paru, lanjut usia dan obesitas.

NSAID
Golongan analgetik non opioid yang berguna sebagai anti inflamasi, anti piretik, dan anti pembekuan darah. Menghambat enzim siklooksigenase sehingga prostaglandin di perifer juga ikut terhambat. Macam NSAID, aspirin, ketorolak, peroksikam, meloksikam, diklopenak.
Ketorolak : Sifat analgetik hampir setara dengan opioid, sifat inflamasi dan antipiretiknya kurang. Onset setelah diberikan 30 menit, maksimal 1-2 jam dengan lama kerja 4-6 jam, pemakaian maksimal selama 5 hari. Cara kerja, menghambat sintesis prostaglandin di perifer tanpa mengganggu reseptor opioid di SSP.

Acetaminofen
Analgetik non opioid yang unik, tidak termasuk dalam NSAID, mempunyai sifat analgetik, antipiretik tapi tidak anti inflamasi. Paling umum digunakan untuk demam, sakit kepala, dan sakit-sakit minor. Paling sering dipakai setelah amoksisilin, obat bebar tanpa resep. Dipercaya sebagai obat analgetik paling aman, aman untuk orang lanjut usia, wanita hamil bahkan wanita menyusui. Analgetik yang murah dan satu-satunya analgetik yang boleh dipakai dalam pengobatan jangka panjang. 

Tidak ada komentar: