Catatan kedua, 28 Juni 2011 pagi …
Oke, after all. Anamnesis kelar, *kagak tau dah nasib hari ini gimana, mana penguji dokter yang itu lagi, suka ngerjain gitu -_-“. Siapkan mental aja dah buat anamnesis.
Recall pemeriksaan fisik.
Untuk blok ini, secara umum dalam pemeriksaan mata, ada 4 pemeriksaan yaitu :
1. Pemeriksaan visus
2. Pemeriksaan segmen anterior mata
3. Pemeriksaan tekanan
4. Pemeriksaan segmen posterior mata
Hal pertama yang perlu diingat jangan lupa aspek komunikasi ya……
Pemeriksaan visus
Pemeriksaan visus berfungsi untuk mengetahui ada atau tidaknya penurunan penglihatan pada pasien, biasanya kalo yang sederhana tu pake optotip snellen, itu lo kertas yang ditempel didinding bersusun kebawah trus pasien disuruh bilang itu huruf apa sampai kebawah. Jarak si pasien dengan tulisan adalah 6 meter. Untuk selanjutnya tentang pemeriksaan visus bisa dibaca sendiri, ini cuma recall pemeriksaannya aja.
- Siapkan kertas optotip snellen, jarak 6 meter
- Mengatur penerangan yang baik di ruangan tersebut
- Pasien diminta berdiri/duduk di posisi yang sudah ditentukan, tutup mata sebelah (jangan ditekan) dengan satu tangan dan biarkan mata yang lain di tes
- Minta pasien mengucapkan setiap huruf yang ditunjuk, sampai habis, atau sampai baris mana pasien bisa membaca tulisan dengan benar
- Ulangi pada mata sebelahnya
- Interpretasikan dan catat hasil pemeriksaan
Pemeriksaan fisik lainnya :
- Siapkan alat apa saja yang diperlukan, oftalmoskop, pen light
- Menjelaskan ke pasien pemeriksaan apa yang akan dijalani
- Berada dekat dengan pasien dan pada jangkauan tangan anda
Pemeriksaan segmen anterior :
- Perhatikan palpebra pasien, apakah ada luka, lihat fisura palpebra juga, lihat secara keseluruhan adakah sikatrik, benjolan, atau perubahan warna/hipopigmentasi pada palpebra.
- Perhatikan bulu matanya, apakah normal arah tumbuhnya.
- Lihat konjungtiva bulbi pasien dengan meminta pasien menatap kedepan dan perhatikan adakah luka, merah, atau infeksi
- Lihat konjungtiva palpebra inferior, mintalah pasien melihat keatas dan dengan ibu jari tarik bagian bawah palpebra untuk melihata keadaan konjungtiva palpebra inferior, lihat adakah merah, lesi, infeksi, atau benda asing.
- Untuk konjungtiva palpebra superior, minta pasien melihat kebawah, dan dengan perlahan buka palpebra superior untuk melihat adakah luka, infeksi, benda asing, cairan, atau semacamnya di konjungtiva palpebra superior.
- Periksa kornea dengan memberi cahaya menggunakan penlight dari arah depan dan samping. Perhatikan ukuran kornea, lihat warnanya, apakah bening, atau tidak
- Periksa ruang depan mata dengan menggunakan penlight dari arah depan dan samping, lihat adakah pembesaran disana, bayangannya normal atau ada pembesaran.
- Periksa reflek pupil direk dan indirek dengan memberi cahaya menggunakan penlight pada salah satu mata misalkan kanan, lihat apakah pupil secara otomastis bermiosis, lalu perhatikan juga pupil mata kiri, apakah ikut bermiosis mengikuti sebelah kanan atau tidak.
- Periksa lensa mata dengan memberi cahaya menggunakan penlight dari arah depan. Lihat kejernihan lensa, adakah benda asing, cairan, luka, ukuran, warna, ada katarak atau tidak
Pemeriksaan tekanan mata :
- Pemeriksaan dengan tehnik digital yaitu menggunakan jari. Pasien diminta melihat kebawah dan pemeriksa dengan dua jari telunjuk menekan bola mata bagian atas yang ditutup oleh palpebra superior, dan menilai konsistensi dari mata apakah normal yaitu agak kenyal atau terlalu lunak, atau sangat keras. Lakukan pada kedua mata secara bergantian
Pemeriksaan segmen posterior mata :
- Pasien dan dokter duduk berhadapan, minta pasien melihat sesuatu dibelakang atau dibalik punggung pemeriksa
- Siapkan oftalmoskop dan set sesuai dari fokus mata pasien dan dokter (sesuai ukuran kaca mata pasien)
- Pegang oftalmoskop ditangan kanan untuk memeriksa mata kanan dan gunakan mata kanan pula untuk melihatnya. Begitu pula untuk kiri, pegang oftalmoskop di tangan kiri dan gunakan mata kiri untuk melihat keadaan mata kiri.
- Nyalakan oftalmoskop, dari jarak 30 cm sinari pupil pasien lalu dekatkan perlahan oftalmoskop agar fokus
- Letakan jari telunjuk pada panel lensa, putar lensa untuk memfokuskan. Hal yang dapat dilihat adalah, diskus nervus optikus, pembuluh darah retina, macula dan fovea.
- Catat hasil pemeriksaan
Terakhir, ucapkan terima kasih kepada pasien atas kerjasamanya dan akhiri pemeriksaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar