Selasa, April 05, 2011

Your Existence ...........

made : 4 April 2011
posted : 5 April 2011

Malam pertama aku menunggu ………..

Tuhan …..
Apa ini?
Kenapa denganku?
Apa yang terjadi denganku?
Kenapa aku begitu memaksakan keadaan…
Berkali-kali aku menjilat ludahku sendiri, sejak pertama aku bersumpah tidak akan mau terlibat apapun tapi ternyata aku menjatuhkan diri terlalu dalam, lalu pernah aku berjanji untuk tidak mengganggunya tapi ternyata diriku cukup egois untuk tetap bertahan.
Untuk menjadi normal itu aku sudah tidak tahu caranya
Dan sekarang, sedang apa aku? Terpuruk disini sendirian. Kosong, menangis,
Aku tidak pernah mengerti mengapa alurnya jadi seperti ini
Aku hanya ingin menolong, ingin membantu, ingin membahagiakan, tak ada secuilpun niatku untuk mengganggu namun entah kenapa kemunculanku tiba-tiba terasa sebagai sebuah gangguan, seperti sebuah duri besar yang tertancap dalam tepat dijantung, dibiarkan sakit, dilepaskan mati…
Berkali-kali aku merasakan sakit, tak pernah senyeri ini
Berkali-kali aku dituntut untuk mengalah, aku selalu bisa, lalu kenapa yang satu ini begitu sulit.


Ketika aku mulai berpaling, ada sebuah bisikan yang mengutukku, ketika kakiku mencoba melangkah untuk menjauh, rasanya seperti terbakar, maka aku diam, tetap ditempat oleh karena ketidaksanggupanku jauh darimu, sungguh menyedihkan…
Ketika aku mencoba mengerti bahwa tidak pernah ada pilihan dalam semua masalah ini, jadi memang tidak ada yang bisa disalahkan, satupun tak ada. Semuanya berjalan dengan alami.
Yang aku tahu, sejak semuanya dimulai hingga sekarang, aku tidak pernah merasa lebih baik, aku tetap aku yang dulu, kesepian, kosong, apatis, ada sesuatu, sebuah bolong besar yang tidak bisa dipenuhi oleh siapapun…
Sakit rasanya, aku tidak pernah setidakkuat ini sebelumnya, melihat kenyataan bahwa aku bahkan tak punya hak sedikitpun untuk menemukan eksistensimu dalam hidupku, melihat kenyataan bahwa seharusnya normal itu adalah ketika aku tak perlu mempedulikan apakah kau baik-baik saja atau tidak, melihat kenyataan bahwa berada disampingku itu sebenarnya adalah sebuah pelanggaran, melihat kenyataan bahwa sebenarnya memaksamu berada disini adalah sebuah kejahatan sebuah pencurian besar yang tak seharusnya kulakukan tapi aku tidak sanggup untuk tidak melakukannya karena aku membutuhkanmu lebih dari apapun. Entah apakah menurutmu terlalu berlebihan ketika aku bilang, melihat punggungmu yang terus menjauh membuatku takut dan ingin menangis rasanya…..
Aku tidak pernah berhenti merasa takut ……
Jika suatu hari nanti salah satu diantara kita sudah tidak ada disini lagi bukan karena ingin tapi karena harus, sekarang mudah bagiku untuk menangis, aku tinggal memikirkan hal itu dan airmata akan jatuh bertubi-tubi tanpa henti hingga berjam-jam kemudian!


~~dan ketika orang melihat bagaimana aku ‘baik-baik saja’, maka tidak akan ada yang pernah sadar betapa pendeknya sisa waktu yang aku miliki disini~~


Tidak ada komentar: